Jalur Pos Jemplang Menuju Gunung Bromo Ditutup 4 Bulan

Pos Jemplang merupakan salah satu jalur masuk menuju Gunung Bromo.

oleh Zainul Arifin diperbarui 01 Agu 2015, 17:08 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2015, 17:08 WIB
wisatabromo-9-131002.jpg
Untuk bisa melihat bibir anak tangga gunung Bromo, harus menempuh perjalanan sekitar 3km dari lautan pasir, bisa ditempuh dengan kuda atau berjalan kaki. (Liputan6.com/wwn)

Liputan6.com, Malang - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menutup total jalur Pos Jemplang di Malang, Jawa Timur, selama 4 bulan. Yaitu mulai 15 Agustus–15 Desember 2015. Pos Jemplang merupakan salah satu jalur masuk menuju Gunung Bromo.
 
Kepala BB TNBTS Ayu Dewi Utari mengatakan, penutupan jalur itu dilakukan lantaran akan ada perbaikan jalan sepanjang lebih dari 2,2 kilometer dari Pos Jemplang menuju lautan pasir Gunung Bromo.  

"Ada proyek perbaikan jalan yang butuh waktu lama, maka jalur itu ditutup total dan tidak boleh ada kendaraan apapun yang melintas," kata Ayu Dewi di Malang, Sabtu (1/8/2015).
 
Menurutnya, kondisi jalan saat ini tidak memadai dan butuh perbaikan. Penutupan jalan dinilai tidak akan dipermasalahkan oleh warga sekitar. Perbaikan jalan justru menguntungkan warga karena akses transportasi dan wisata menjadi lebih layak.

BB TNBTS sendiri berencana mengundang masyarakat sekitar untuk mensosialisasikan rencana perbaikan ini pada Senin 3 Agustus 2015.
 
Selama penutupan akibat proses perbaikan, jalur dialihkan melalui Nongkojajar Kabupaten Pasuruan. Baik jalur Pos Jemplang dan Nongkojajar kerap digunakan pelaku usaha jasa jeep untuk mengantar wisatawan menuju Gunung Bromo.

Selain melalui jalur itu, masih ada jalur lain melalui Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang yang biasanya dilalui wisatawan menuju lautan pasir Bromo.
 
"Kalau jalur Jemplang ini sudah diperbaiki, aksesnya menjadi lebih baik dan semakin nyaman bagi wisatawan dan pelaku usaha pariwisata di sekitar Bromo," tutur Ayu Dewi.
 
Terkait perbaikan jalan, pihaknya mengalokasikan anggaran Rp 4 miliar. Jalan di sepanjang jalur Jemplang bakal dicor dengan ketebalan 20 centimeter.

Perbaikan jalur ini sudah direncanakan sejak 2014 silam. Berdasarkan data BB TNBTS pada 2014 lalu, ada sekitar 1.000 jeep milik warga di 4 kabupaten yakni Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang yang beroperasi di kawasan TNBTS.

Jeep itu mengangkut wisatawan baik ke Bromo atau ke Semeru. Khusus di wilayah Jemplang yang masuk Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang, ada sekitar lebih dari 40 jeep yang beroperasi.
 
Seorang warga dan pemilik jeep di Desa Ngadas Desa Pocokusumo Kabupaten Malang, Giman, mendukung adanya perbaikan jalan di kawasan taman nasional tersebut. Banyak pengunjung yang mengeluh karena buruknya jalan, padahal tiket masuk taman nasional cukup mahal.

"Kalau jalur ditutup sementara, kami tak masalah karena masih bisa lewat Nongkojajar," kata Giman. (Ali/Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya