Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus mendalami penyebab kelangkaan dan meroketnya harga daging sapi di pasaran. Penyelidikan pun dilakukan hingga ke tempat penggemukan sapi milik sejumlah importir daging.
Kasubdit Industri dan Perdagangan Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, AKBP Agung Marlianto mencurigai 24 importir di seluruh Indonesia dan 14 importir di wilayah Jabodetabek yang 'bermain' sehingga menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga daging.
Data tersebut didapat dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). "Data dari KPPU yang diduga melakukan kartel ini ada 24 importir," ucap Agung di salah satu tempat penggemukan sapi, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/8/2015).
Adapun modus yang diduga dilakukan para importir, tutur Agung, adalah dengan memanfaatkan sisi kekerabatan. Artinya, para importir ini saling mengenal satu sama lain, sehingga dapat dengan mudah menentukan harga daging di pasaran.
"Kartel itu jadi perusahaan importir ini ternyata ditengarai punya kekerabatan. Jadi contoh, perusahaan A ternyata pemiliknya masih adik dari perusahaan si B, itu sama-sama importir. Ada kerabat lagi misalnya perusahaan C. Kekerabatan seperti ini membuat sangat mudah menentukan harga, duduk bersama tinggal naikkan saja harga," beber Agung.
Dengan adanya hal itulah, polisi langsung melakukan penyelidikan ke sejumlah sejumlah tempat penggemukan sapi milik para importir. Namun hingga kini, polisi belum dapat menyimpulkan apakah para importir terbukti melakukan tindak pidana.
"Unsur pidana memang belum (ada), tapi pelanggaran sesuai monopoli KPPU sudah bisa dipastikan itu ada, kenaikan harga yang tidak tanpa alasan oleh pihak-pihak tertentu sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat. Ini bukan masalah keuangan negara, tetapi perekenomian masyarakat goyang," tegas Agung Marlianto. (Ans/Ron)
Daging Sapi Langka, Polisi Curigai Puluhan Importir
Polda Metro Jaya mencurigai 24 importir daging sapi di seluruh Indonesia dan 14 importir di wilayah Jabodetabek yang 'bermain'.
diperbarui 13 Agu 2015, 22:14 WIBDiterbitkan 13 Agu 2015, 22:14 WIB
Para penjual daging sapi di pasar tradisional melakukan aksi mogok jualan sejak Minggu (9/8/2015). (Foto: Septian Deny/Liputan6.com).
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Energi & TambangShell Dikabarkan Tutup Seluruh SPBU di Indonesia, Kenapa?
9 10
Berita Terbaru
DPR Tunggu Pembahasan RUU Pemilu Terkait Usul KPU Jadi Ad Hoc
Mengenal Benteng Speelwijk, Wisata Bersejarah Cocok untuk Libur Keluarga
Mary Jane Masih di Lapas, Ini Kata Dirjen Pemasyarakatan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 24 November 2024
Kebiasaan Muluk, Makan Menggunakan Tangan yang Sarat Filosofi dan Manfaat
Komnas HAM Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Diusut Tuntas
Paris Hilton Sesumbar Punya Kulit Glowing Tanpa Botox atau Oplas, Apa Rahasianya?
Sosok AKP Dadang Iskandar, Terduga Pelaku yang Tembak Mati AKP Ryanto Ulil
Isyarat Mbah Moen Jelang Wafat, 'di Makkah Sampai Tanggal 5', Karomah Wali
Prabowo Kembali ke Tanah Air, Ini Hasil Kesepakatan Bilateral dengan MBZ di Abu Dhabi
Museum Bajra Sandhi, Monumen Perjuangan yang Sarat Filosofi Hindu Bali
Banjir Bandang Terjang 3 Desa di Tapanuli Selatan, 2 Orang Meninggal Dunia