Dimyati Natakusumah: PPP Mengutuk Keras Gerakan Separatisme

Paham-paham yang bertujuan untuk memecah belah harus dilawan.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 16 Agu 2015, 22:47 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2015, 22:47 WIB
 PPP Djan Faridz akan Undang Kubu Romahurmuziy untuk Mukernas
Dimyati Natakusumah (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Perayakan Hari Ulang Tahun ke-70 RI diwarnai sejumlah insiden kurang mengenakkan. Di pamekasan, Jawa Timur, terjadi pengibaran panji dan lambang Partai Komunis Indonesia (PKI). Ada pula pelarangan pengibaran Bendera Merah Putih di Papua.

Menyikapi hal ini, anggota Komisi I DPR sekaligus Sekjen PPP Dimyati Natakusumah mengatakan, hal tersebut terjadi karena kurangnya rasa kebersamaan sebagai bangsa Indonesia.

"Kita prihatin dengan kondisi bangsa seperti ini, seperti kejadian di Tolikara. Dan parpol PPP dan Golkar sedang dalam situasi konflik. Ini akibat kurangnya sense of belonging dari pemerintah," kata Dimyati, di Kantor DPP PPP, Jakarta, Minggu (16/8/2015).

Terhadap tindakan-tindakan yang tak sesuai dengan persatuan Indonesia, Dimyati mengecam keras. Paham-paham yang bertujuan untuk memecah belah harus dilawan.

"Pokoknya PPP mengutuk keras gerakan separatisme," tegas Dimyati. (Ron/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya