Polda Metro: Organda Tidak Lakukan Demo Anti GO-JEK

Organda menyatakan tidak akan membuat keriuhan yang berimbas pada masyarakat banyak, seperti unjuk rasa.

oleh Audrey Santoso diperbarui 20 Agu 2015, 06:03 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2015, 06:03 WIB
Go-jek
Go-jek (Foto:www.go-jek.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar akan terjadi aksi demonstrasi besar-besaran dari moda transportasi umum seperti bus kota, bajaj, dan ojek konvensional di Balai Kota DKI Jakarta dan Istana Merdeka tersebar melalui pesan berantai (broadcast message). Entah siapa yang menyebarkannya, namun tertulis tujuan para pengemudi angkutan umum melakukan aksi massa adalah untuk menentang sikap Pemerintah mendukung keberadaan ojek online GO-JEK.

"Diinformasikan bahwa besok rencananya akan ada demo besar-besaran dari gabungan beberapa awak angkutan di Kantor Gubernur DKI dan Istana Presiden terkait dengan keberadaan Go-JEK. Para pendemo rencananya juga akan mengadakan sweeping kepada para pengemudi GO-JEK terutama di Jalan Pemuda menuju Rawamangun," demikian isi pesan berantai yang mulai tersebar sejak Rabu 19 Agustus kemarin.

Menanggapi kabar tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal mengatakan, pihak Organda selaku payung hukum angkutan umum di wilayah Ibukota sudah melakukan pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian.

Dalam pertemuan pada Selasa 18 Agustus 2015 itu, Organda menyatakan tidak akan membuat keriuhan yang berimbas pada masyarakat banyak, seperti unjuk rasa.

"Kemarin kami sudah bertemu dengan pihak Organda. Mereka ke Polda untuk membahas masalah ini, dan kesimpulannya tidak akan melakukan kegiatan yang merugikan warga seperti demo," jelas Iqbal kepada Liputan6.com, Kamis (20/8/2015).

"Jadi, saya pikir apa yang ada dalam pesan itu tidak akan terjadi," sambung dia.

Iqbal menambahkan, hingga kini tidak ada laporan dari jajaran Polda Metro Jaya tentang pengajuan izin kerumunan untuk unjuk rasa anti GO-JEK.

"Kalau demo kan harus izin ke polisi, tentang demo GO-JEK ini saya belum dapat dari siapa-siapa kalau akan ada demo," ungkap mantan Kapolres Jakarta Utara ini.

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok santai saja menanggapi rencana aksi protes itu. Dia yakin, kepolisian tidak akan membiarkan aksi anarkis terjadi.

"Itu urusan polisi lah. Nanti polisi bantu (pengamanan)," ucap Ahok.

Tertib demo merupakan satu dari 5 tertib yang sedang digalakkan oleh Pemprov DKI Jakarta beserta TNI dan Polri. Ahok bahkan tidak segan memberi bantuan dana dan sarana untuk menunjang ketertiban di Ibukota tetap terjaga. (Sun/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya