SBY: Move On, Saya Optimistis RI Keluar dari Gejolak Ekonomi

SBY menyarankan agar pemerintah maju terus dengan solusi yang dikeluarkan nanti.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 28 Agu 2015, 06:59 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2015, 06:59 WIB
Suasana Pelantikan Jokowi dan Jusuf Kalla
Presiden SBY memeluk Jokowi saat hadir di acara pelantikan di Senayan, Jakarta, Senin (20/10/2014) (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Cikeas - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono optimistis Indonesia mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi yang terjadi saat ini. Sebab, dia menilai jajaran Kabinet Kerja sudah diisi dengan orang-orang yang lihai di bidangnya.

"Ada JK, ada Rizal Ramli, Darmin Nasution, ada Bu Rini, ada Pak Agus Martowardojo, Pak Bambang, ada Presiden sendiri, ada Bu Megawati mantan presiden di situ. Saya lihat kemampuan tinggi atasi gejolak," tutur SBY, di kediamannya, Cikeas, Jawa Barat, Kamis 27 Agustus 2015 malam.

SBY mengaku sudah mendengar kabar pemerintah akan mengeluarkan paket kebijakan untuk mengatasi gejolak. Dia mengapresiasi hal tersebut.

Ketua Umum Partai Demokrat ini menyarankan agar pemerintah maju terus dengan solusi yang dikeluarkan nanti. Jangan sampai berhenti di tengah jalan karena terpengaruh pro dan kontra.

"Saya optimistis keluar dari gejolak kalau ada solusi. Syaratnya tetapkan solusi, jangan khawatir pro kontra, debat, dan kritik. Move on dengan dijalankan solusi maka cepat atau lambat itu ada. Mungkin hasil kecil, tapi 1-2 tahun ekonomi pulih dan kembali ke era pertumbuhan di atas 6%, juga semua indikator tunjukkan hal positif," papar SBY.

Menurut dia, langkah utama yang perlu dilakukan Jokowi saat ini adalah tidak menutupi masalah dan menjelaskannya kepada publik.

"Bukan dosa atau kejahatan terjadi di Indonesia. Yang penting pemerintah akui ini ada masalah, cari solusi, tetapkan kebijakan dan dijalankan sepenuh hati," kata ‎SBY. (Bob/Rmn)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya