Liputan6.com, Jakarta - Komandan Komando Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat)Â TNI Angkatan Darat (AD) Letjen Agus Sutomo menilai, konflik vertikal dan horizontal mudah terjadi dalam kondisi ekonomi nasional yang saat ini melambat. Di tengah turbulensi ekonomi ini, persoalan sederhana bisa menjadi pelik dan memberi dampak negatif dalam cakupan luas.
Meski situasi keamanan di DKI Jakarta masih dalam kategori kondusif, namun Agus meminta para aparat penegak hukum terus mengoptimalkan koordinasi dan pengawasan untuk mencegah munculnya konflik-konflik.
"Dampak terakhir penurunan ekonomi global ini konflik horizontal dan vertikal mudah terjadi karena hanya dipicu persoalan sepele. Konflik atau gesekan dalam bentuk apapun akan merugikan kalau membesar. Karena itu untuk para prajurit saya imbau untuk menjaga situasi ibukota agar tetap kondusif. Saat ini kondisi keamanan masih kondusif," terang Agus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/9/2015).
Agus menyampaikan, Ibukota Jakarta adalah pusat kegiatan ekonomi Indonesia yang mencerminkan martabat bangsa. Jika konflik lolos dari antisipasi dan keadaan memanas, maka seluruh wilayah di Indonesia akan terkena dampaknya dan citra Indonesia di mata dunia menjadi tercoreng.
"Upaya pemulihan kondisi atau recovery condition pun tidak akan mengembalikan situasi sama seperti semula," ujar Agus.
Dia juga mengimbau agar para prajurit TNI dan Polri mengedepankan sinergitas serta menghindari perselisihan yang kerap terjadi antar kedua Korps ini. Perselisihan terkadang muncul karena adanya adu domba dari pihak-pihak yang merasa dirugikan jika TNI-Polri terlihat kompak.
"Kita aparat kemananan jangan mudah dihasut dan diadu domba. Kita orang terdepan sebagai sitem keamanan negara," kata Agus.
Jika bentrokan terjadi antara aparat penegak hukum, jelas dia, maka para pihak yang sengaja melakukan tindakan melawan hukum akan 'bertepuk tangan'. Untuk itu Agus menegaskan agar para aparat mengendalikan emosi jika terjadi gesekan atau beda pendapat di lapangan.
"Untuk para prajurit TNI, orang menunggu kalian berselisih. Kalau kalian berselisih mereka senang. Jadi jangan terpancing untuk berselisih," tegas Agus. (Mut)
TNI AD: Ekonomi Melambat, Hal Sepele Bisa Picu Konflik Besar
Di tengah turbulensi ekonomi, persoalan sederhana bisa menjadi pelik dan memberi dampak negatif dalam cakupan luas.
Diperbarui 17 Sep 2015, 17:17 WIBDiterbitkan 17 Sep 2015, 17:17 WIB
Pangdam Jaya, Mayjen Teddy Lhaksmana WK berpidato pada apel bersama Satuan Jajaran Kodam Jaya di Jakarta, Kamis (17/9/2015). Apel diiringi serah terima jabatan dari Letjen TNI Agus Sutomo ke Mayjen Teddy Lhaksmana WK. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tujuan Teknologi Informasi: Pengertian, Fungsi, dan Perannya di Era Digital
Ada Unjuk Rasa BEM SI, Polisi Kerahkan Ratusan Personel untuk Berjaga
Apa Tujuan Membuat Storyboard: Panduan Lengkap untuk Pemula
Arti LL di WA: Memahami Singkatan Populer dalam Percakapan Online
Bursa Saham Asia Lesu Imbas Ancaman Tarif Dagang Donald Trump
Tujuan SEO: Strategi Komprehensif untuk Meningkatkan Visibilitas Online
Tujuan Bulu Tangkis: Manfaat dan Teknik Dasar Olahraga Populer
Zakat Mal Dibayarkan Sehabis? Ini yang Waktu Tepat dan Cara Hitungnya
Harga Minyak Dunia Dekati Level Tertinggi dalam Sepekan
Arti CV dan PT: Memahami Perbedaan Utama Badan Usaha
Ini Fitur xAI Grok 3, Platform AI Baru Besutan Elon Musk
Amalan agar Terlihat Cantik atau Tampan dari Rasulullah, Dibagikan Ustadz Khalid Basalamah