Miliarder Mark Cuban: Lebih Baik Beli Bitcoin Sekarang

Miliarder Mark Cuba yang juga seorang investor terkemuka dan pembawa acara Shark Tank, ikut mendukung Bitcoin sebagai investasi yang bagus sekarang karena pasar saham sedang anjlok.

oleh Arthur Gideon Diperbarui 06 Apr 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2025, 06:00 WIB
Miliarder Mark Cuban. Foto: AFP
Miliarder Mark Cuban. Foto: AFP... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - "BTC lebih baik dibeli sekarang"

Belum lama ini, investor dan pendukung kripto Mark Cuban memulai diskusi di akun X-nya dengan menerbitkan tweet tentang penurunan tajam pasar saham saat ini.

Miliarder ini berasumsi bahwa sekarang perusahaan mungkin mulai membeli kembali saham mereka sendiri dengan harga murah.

Salah satu komentator menanggapi itu, dengan menuliskan: "Bullish."

Cuban menjawab bahwa pada akhirnya pembelian kembali ini kemungkinan akan terjadi tetapi sejauh ini, ia menyebut mata uang kripto andalan dunia sebagai aset terbaik untuk dibeli dalam kondisi pasar saat ini:

"Anda akhirnya akan benar. Tetapi BTC mungkin lebih baik dibeli sekarang." tulis dia dikutip dari U Today, Minggu (6/4/2025).

Ini bisa menjadi petunjuk bahwa perusahaan harus mengikuti contoh Strategy - dulu bernama MicroStrategy - yang dimiliki oleh Michael Saylor dan mulai mengumpulkan Bitcoin dengan uang cadangan mereka. Metaplanet di Jepang juga sudah menjalani cara yang dipakai oleh Strategy.

Beberapa pengguna X lainnya menanggapi Cuban, mendukung idenya tentang mata uang kripto sebagai investasi yang bagus:

"Saya menjual saham sebelum pertumpahan darah dan membeli kripto. Saya akan membelinya kembali dengan harga murah di pasar," kata salah satu dari mereka.

Mau Luncurkan Koin Meme

Di awal tahun, Mark Cuban, mungkin bercanda, mencuit bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan mata uang kripto meme miliknya sendiri.

Itu terjadi segera setelah Presiden AS Donald Trump dan istrinya meluncurkan koin meme mereka TRUMP dan MELANIA.

Cuban mencuit bahwa ia mungkin akan meluncurkan koin meme miliknya sendiri tetapi akan ada nuansa di dalamnya – ia akan mengirimkan semua pendapatan dari penjualan koinnya ke Departemen Keuangan AS untuk membantu mengurangi utang nasional AS sebesar USD 36 triliun.

Ia mengatakan bahwa koin meme seperti DOGE dan SHIB telah berhasil. Namun, Cuban kemudian juga menegaskan kembali pendapatnya sebelumnya bahwa hal itu adalah perjudian dengan memperingatkan bahwa calon pembeli koin meme miliknya kemungkinan besar akan "get rekt."

Mark Cuban adalah penggemar dan pemegang Dogecoin yang terkenal. Ia adalah mantan pemilik tim bisbol Dallas Mavericks yang menjual tiket pertandingannya dengan DOGE dan menerima koin meme ini sebagai pembayaran untuk barang dagangan.

Jika Bisa Kembali ke Usia 12 Tahun, Miliarder Mark Cuban Mau Lakukan Ini

Miliarder Mark Cuban. Foto: AFP
Miliarder Mark Cuban. Foto: AFP... Selengkapnya

Miliarder Mark Cuban membayangkan hal apa yang bisa dilakukan jika dirinya kembali ke masa lalu. Jika Mark Cuban bisa menjadi anak-anak lagi, dia akan melakukan dua hal sederhana untuk mempersiapkan dirinya menuju kesuksesan saat dewasa.

"Saat saya berbicara dengan anak-anak hari ini dan mereka bertanya apa yang akan saya lakukan jika saya berusia 12 tahun sekarang, jawaban saya selalu sama. Baca buku dan pelajari cara menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam segala bentuk dan cara yang bisa kamu lakukan," tulis pengusaha miliarder berusia 66 tahun itu di platform media sosial BlueSky, dikutip dari CNBC International, Senin (3/3/2025).

Menurut Mark Cuban, AI adalah perpustakaan hidup yang bisa memberikan jawaban dan membantu siapa pun, di mana pun mereka berada. "Cukup dengan smartphone, rasa ingin tahu untuk bereksperimen, dan pola pikir untuk belajar," tambah Cuban dalam unggahan lanjutannya.

Bagian pertama dari nasihat Cuban bukanlah hal baru. Ia sudah lama menekankan pentingnya membaca. "Saya membaca segala sesuatu yang bisa saya dapatkan. Saya tidak peduli dari mana sumbernya," kata Mark Cuban, seraya menambahkan ia menghabiskan empat hingga lima jam sehari untuk membaca. Kebiasaan ini juga dimiliki oleh banyak pengusaha sukses lainnya, seperti Bill Gates dan Richard Branson.

Sedangkan untuk AI atau kecerdasan buatan, perubahan teknologi ini diperkirakan mempengaruhi 70% keterampilan yang digunakan dalam pekerjaan saat ini pada 2030, menurut laporan LinkedIn’s 2025 Work Change.

Pemakaian AI

Kecerdasan Buatan
Ilustrasi Kecerdasan Buatan. Dok: intersystems.com... Selengkapnya

Namun, hanya sedikit anak muda di Amerika Serikat yang sudah memanfaatkannya—menurut laporan dari Harvard Graduate School of Education, Common Sense Media, dan Hopelab pada 2024, hanya 11% remaja Amerika Serikat berusia 14 hingga 22 tahun yang menggunakan AI generatif sekali atau dua kali dalam seminggu.

Cuban pernah membandingkan perkembangan AI dengan era awal komputer pribadi, terutama bagi calon pengusaha masa depan.

"Kamu tidak harus menjadi ahli AI untuk memulai bisnis, tetapi pada titik tertentu, kamu harus memahaminya.Sama seperti dulu dengan PC. Kamu tidak harus jago menggunakannya, tapi itu membantu. Lalu ada jaringan, internet, dan kemudian perangkat seluler," katanya dalam The Colin Cowherd Podcast pada 2022.

Menariknya, Cuban juga memiliki kepentingan finansial dalam mempopulerkan teknologi ini. Ia berinvestasi di beberapa perusahaan AI, termasuk mesin pencari DIRT dan Samaya AI.

Namun, ia juga tidak menutup mata terhadap kekurangannya. Dalam wawancara dengan Wired tahun lalu, ia bahkan mengatakan, seekor anak anjing lebih pintar dalam memecahkan masalah dibandingkan sistem AI saat ini.

Masa Depan AI

Galaxy Tab S10 Series
Selain Galaxy S24 FE, Samsung juga memperkenalkan tablet flagship baru mereka, Galaxy Tab S10 Series. Tablet ini berbekal fitur kecerdasan buatan Galaxy AI, salah satunya diterapkan dalam fitur Sketch to Image. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani).... Selengkapnya

Menurut Cuban, anjing bisa merasakan masalah. Sedangkan mobil tanpa pengemudi tidak memahami apakah sesuatu itu berbahaya atau tidak. Jika belum pernah melihatnya, ia tidak akan tahu. Sementara anjing akan memahami.

"Saya pikir anak anjing yang cerdas masih lebih pintar dibandingkan AI saat ini atau dalam waktu dekat," ujar dia.

Dalam jangka panjang, masa depan AI dalam dunia bisnis masih belum pasti. Teknologi ini bisa menciptakan lebih banyak layanan berbasis AI atau sekadar membuat lebih banyak karyawan menggunakan chatbot untuk menyusun email atau presentasi awal mereka. Anak-anak bisa mengambil manfaat dengan lebih dulu memahami perkembangan ini.

Jika ia adalah remaja yang butuh uang tambahan, ia akan memulai bisnis sampingan dengan belajar cara menulis prompt AI.

"Kemudian, saya akan menawarkan jasa saya kepada bisnis, terutama bisnis kecil dan menengah yang belum memahami AI," kata Cuban.

"Tidak masalah jika saya berusia 16 tahun, saya tetap bisa mengajarkan mereka," pungkas Cuban.

Bisnis Teknologi

Mark Cuban adalah seorang miliarder, pengusaha, dan investor yang dikenal luas sebagai pemilik tim NBA, Dallas Mavericks, serta sebagai salah satu panelis di acara Shark Tank. Ia lahir pada 31 Juli 1958 di Pittsburgh, Pennsylvania, dan memiliki latar belakang pendidikan di Indiana University Bloomington, tempat ia meraih gelar Sarjana Administrasi Bisnis.

Selain sukses di dunia bisnis, ia juga memiliki kehidupan pribadi yang stabil bersama istrinya, Tiffany Stewart, yang dinikahinya pada 2002, dan tiga anak mereka.  

Kesuksesan finansial Cuban dimulai dari bisnis teknologi. Ia pertama kali membangun perusahaannya, MicroSolutions, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang software dan integrasi sistem. Bisnis ini ia jual ke CompuServe pada tahun 1990 seharga USD 6 juta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya