Liputan6.com, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 hari ini. Meski demikian, masih banyak hal yang mesti diperbaiki di dalam tubuh TNI sendiri. Karena itu, reformasi internal tentara tidak boleh berhenti.
"Reformasi TNI harus terus dilanjutkan," ujar Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti dalam diskusi 'Quo Vadir Reformasi TNI' di Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta, Senin (5/10/2015).
Menurut Ikrar, TNI tidak hanya harus melakukan reformasi pada tataran pembuatan peraturan perundang-undangan saja. Melainkan juga harus pada reformasi struktural, terlebih lagi reformasi kultural.
Khusus reformasi kultural di tubuh TNI, di mata Ikrar, saat ini masih belum terjadi secara menyeluruh. Ada beberapa indikasinya, contoh saja politisasi terhadap TNI atau soal bentrok TNI dengan Polisi. Di mana kedua hal itu sejak dulu sudah sering terjadi.
"Politisasi tentara baik tingkatan pusat atau pun daerah masih terjadi. Benturan antara TNI dan Polri juga masih terus terjadi. Ini menujukkan bahwa dalam hal reformasi kultural di TNI belum terjadi secara menyeluruh," ujar Ikrar.
Meski demikian perubahan positif sudah banya terjadi di tubuh TNI. Terutama sejak dikeluarkannya TAP/MPR-RI/VI/2000 era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang memisahkan TNI dan Polri.
Disusul terbitnya TAP/MPR-RI/VII/2000 tentang peran dan fungsi TNI dan Polri, yang berlanjut dengan lahirnya UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Polri, UU Nomor 3 tahun 2002 tentang Keamanan Negara, dan UU Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI.
"Perkembangan yang terjadi kemudian (setelah itu), TNI mulai membiasakan diri untuk bekerja sesuai dengan kaidah-kaidah demokrasi," ucap dia.
Untuk itu, selain reformasi yang harus terus berlanjut, Ikrar juga berharap, TNI dapat terus berjaya dengan kondisi bangsa saat ini. Meski saat ini perekonomian Indonesia tengah lesu.
"Dirgahayu TNI, semoga TNI dapat terus berjaya di tengah kesulitan ekonomi yang sedang kita hadapi saat ini," tandas Ikrar. (Dms/Mut)
LIPI: TNI Wajib Lakukan Reformasi Kultural
LIPI sebut masih banyak hal yang mesti diperbaiki di dalam tubuh TNI. Karena itu, reformasi internal tentara tidak boleh berhenti.
Diperbarui 05 Okt 2015, 16:29 WIBDiterbitkan 05 Okt 2015, 16:29 WIB
Kejutan ulang tahun TNI dari Polri dilengkapi dengan suap-suapan kue ulang tahun antara Polri dan TNI. ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 Liga IndonesiaMayoritas Timnas Indonesia U-17 Jebolan EPA Liga 1
8 9 10
Berita Terbaru
Jasa Raharja Catat Penurunan Angka Fatalitas Kecelakaan saat Arus Mudik 2025
4 Masalah Renovasi Rumah yang Sering Bikin Emosi, Pernah Alami Juga?
Derby Manchester Tanpa Pemenang, Persija Kalah di Kandang Madura United
5 Resep Infused Water untuk Menurunkan Kolesterol dengan Cepat
Kasus Pelecehan Seksual di Eskalator KRL Stasiun Tanah Abang, Simak Prosedur Pelaporan Korban
Resep Telur Dadar Krispi yang Enak dan Anti Ribet, Bikin Ketagihan
7 Potret Aurel Hermansyah Pakai Jeans dan Jaket Kulit di Madrid, Tampil Bak ABG
Hasil NBA: Bikin Shai Gilgeous-Alexander Tak Dapat Free Throw, Lakers Lumat Thunder
Mengecek Waktu Sholat Subuh Hari Ini dengan Mudah dan Akurat
Buya Yahya Bagikan Tips Mengajak Orang Lain Bertobat dan Hijrah Kembali ke Jalan Allah
Film Hi.5 Siap Tayang Setelah Tertunda Empat Tahun, Yoo Ah In Tak Akan Ikut Promosi
8 Karakter Perempuan yang Bikin Pria Selalu Ingat dan Merindukannya