Liputan6.com, Jakarta - Banyak korban bencana erupsi Gunung Merapi 2010 di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang telah direlokasi ke hunian tetap kembali ke tempat tinggal asalnya di kawasan rawan bencana III. Padahal hunian tetap yang disediakan untuk mereka lebih aman kondisinya dari rumah mereka yang sebelumnya.
"Memang banyak warga yang telah direlokasi di hunian tetap (huntap) kembali ke tempat asalnya di kawasan rawan bencana (KRB) III untuk beraktivitas seperti sebelum terjadi bencana, khususnya aktivitas yang berkaitan dengan ekonomi keluarga," kata Camat Cangkringan Edy Sriharmanta di Sleman, Yogyakarta, Senin (10 Oktober 2015).
Dia mengatakan, sejak beberapa waktu lalu banyak warga melakukan perbaikan rumah mereka yang dulunya rusak terkena bencana erupsi Gunung Merapi.
"Seperti di Dusun Kopeng, Desa Kepuharjo, banyak rumah warga yang tidak rusak total. Mereka memperbaikinya. Jadi, mereka kadang tinggal di huntap (hunian tetap) juga kebalikannya. Kalau untuk jumlah total warga yang masih tinggal di KRB III, sekitar 400 kepala keluarga," tutur dia.
Sementara itu Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menilai, warga yang tak direlokasi dan masih tinggal di KRB III Merapi, lebih bahagia dan merasa nyaman.
"Bahkan, kehidupan warga yang tidak relokasi ini lebih baik dibandingkan mereka yang direlokasi ke huntap," kata anggota Dewan Daerah Walhi DIY, Suparlan.
"Di Dusun Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, dan Srunen itu juga terkena bencana. Mereka pulih secara mandiri. Mereka yang selama ini menolak relokasi, hidup bahagia dan nyaman," imbuh dia.
Ia mengatakan, selama ini konsep relokasi hanya mementingkan perpindahan tempat tinggalnya saja. Sementara, kebutuhan dasar mereka sampai kini belum terpenuhi.
"Di antaranya seperti mata pencaharian, sosial, dan budaya belum bisa dicukupi. Kalau hanya terpenuhi pemindahan tempat tinggalnya saja usai bencana, ini malah menjadi bencana baru," tutur dia. (Ant/Ndy/Ans)
400 Korban Erupsi Merapi Balik Lagi ke Kawasan Rawan Bencana
Padahal hunian tetap yang disediakan untuk mereka lebih aman kondisinya dari rumah mereka yang sebelumnya.
diperbarui 12 Okt 2015, 07:19 WIBDiterbitkan 12 Okt 2015, 07:19 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Punya Daya Tarik Tersendiri, Bandung Siap Gelar PLN Mobile Proliga 2025 Putaran Kedua
Resep Brownies Kukus: Panduan Lengkap Membuat Kue Lezat dan Lembut
Adian PDIP Persilakan Pihak yang Tolak Revisi Tatib DPR untuk Gugat ke MK
VIDEO: Guru Lalai hingga Ratusan Siswa Tak Bisa Ikut SNBP, SMKN 2 Solo Janjikan Bimbel
Ketua Komisi X DPR RI Minta Kendala Pengisian PDSS Segera Diselesaikan
Harga Emas Dunia Diramal Sentuh USD 2.950 di 2025
7 Potret Cinta Laura Ungkap Punya Golongan Darah Langka, Lakukan Donor Pertama
Mengapa Seseorang Berlutut Saat Hendak Melamar Kekasih? Begini Asal Usulnya
Kopi atau Teh? Kebiasaan Minum Pagi Bisa Menggambarkan Kepribadianmu
Tak Cuma Lingkungan, Kerusakan Lahan Pesisir Ancam Mata Pencaharian Nelayan
Sholat Adalah Bukti Kasih Sayang Allah SWT ke Kita, UAH Ungkap Fakta yang Jarang Disadari Ini
Air Busan Larang Penumpang Bawa Power Bank di Kabin Pesawat, Imbas Insiden Kebakaran