Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku belum mengetahui secara detail terkait Program Bela Negara yang digagas oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Namun, dia memastikan bahwa program itu bukanlah wajib militer.
"Hanya mencoba membuat anak-anak muda lebih disiplin. Untuk undang-undangnya saya enggak tahu detailnya, nomor UU berapa, saya belum lihat secara utuh. Bukan wajib militer intinya," kata Luhut usai rapat di Badan Anggaran DPR, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Selain itu, Luhut juga mengaku belum mengetahui kapan sesungguhnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan program yang ditargetkan diikuti 100 juta rakyat tersebut.
"Nanti saya cek. Terus terang saya belum baca utuh," ujar dia.
Luhut menyatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rapat dengan Kemenhan untuk membicarakan lebih jauh program bela negara tersebut. Dalam pertemuan nantinya, kata dia, akan turut pula membahas anggaran untuk membiayai bela negara.
"Nanti Kamis atau Jumat depan Kemenhan briefing ke saya," tandas Luhut.
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu berencana merekrut 100 juta kader untuk program bela negara yang akan dimulai akhir tahun 2015. Program bela negara yang akan dijalankan kementeriannya berbeda dengan wajib militer. Pihaknya juga mewacanakan adanya kurikulum bela negara untuk pendidikan mulai dari taman kanak-kanak. (Ron/Ado)
Menko Polhukam: Bela Negara untuk Mendisiplinkan Anak Muda
Luhut menyatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rapat dengan Kemenhan dalam waktu dekat ini.
Diperbarui 13 Okt 2015, 20:56 WIBDiterbitkan 13 Okt 2015, 20:56 WIB
Menko Polhukam, Luhut Pandjaitan saat menggelar konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (12/10). Menurut Luhut, el nino menjadi tantangan utama mengatasi kebakaran lahan dan hutan pada tahun ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
OJK Bidik Keuangan Syariah Bisa Digunakan Semua Kelompok Masyarakat
Detik-Detik Mobil Terseret Banjir di Bandar Lampung, Satu Orang Tewas
Ketum PAN Zulhas soal #KaburAjaDulu: Bentuk Kecintaan kepada Negerinya
Cara IPA Ajak Mahasiswa Pahami Industri Migas di Transisi Energi
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Jakarta Popsivo Polwan Juara Putaran Kedua Usai Hajar Yogya Falcons
Awali Retret Hari Ketiga, Seluruh Kepala Daerah Khidmat Jalani Ibadah
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 700 Meter
Menkum: Keputusan Pemberian Amnesti 7 KKB di Tangan Presiden
7 Sebab Kamu Merasa Sedih Tanpa Alasan serta Tips Mengatasinya
Apakah Makan Ubi Rebus Bikin Kurus? Ini Faktanya
Jangan Sampai Tragedi Longsor Gunung Sampah Seperti TPA Leuwigajah Terulang di Indonesia
Atasi Sampah di Pantai dan Laut, 17 Perguruan Tinggi se-Indonesia Ikuti Laboratorium Psikologi Maritim