Liputan6.com, Jakarta - Insiden crane roboh yang menimpa satu rumah di Jalan Kyai Maja Nomor 33 E/I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan masih diselidiki. Dugaan sementara, kecelakaan alat berat tersebut akibat human of error.
Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo mengatakan, insiden terjadi saat sejumlah pekerja selesai mengerjakan proyek jalan layang khusus Bus Transjakarta Ciledug-Tendean. Crane hendak dipindahkan ke lokasi lain, namun roboh ketika baru berjalan sekitar 3 meter.
"Pas kejadian sebenarnya pekerjaan sudah selesai. Jadi alat crane ini akan bergeser mau meninggalkan lokasi," ujar Heru saat meninjau lokasi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/10/2015).
Advertisement
Pihaknya saat ini terus mengevaluasi peristiwa crane roboh di Taman Puring tersebut. Dugaan sementara, crane roboh setelah pinlock yang mengunci engsel mobilnya terlepas. Sehingga mobil crane tak seimbang dan roboh menimpa rumah di sisi jalan.
"Saat ini masih kita evaluasi. Tapi dugaan sementara kuncinya atau pinlock-nya tidak kencang sehingga lepas," terang Heru.
Dia menyebutkan, crane berwarna kuning tersebut telah berusia sekitar 15 tahun. Namun begitu, alat berat tersebut masih layak kerja berdasarkan hasil check up terakhir.
"Saya sih maunya crane baru. Tapi crane ini dari kondisi checkup-nya masih layak. Cuman karena ada human error, pinlock-nya lepas. Jadi sebenarnya kalau kuncinya nggak lepas ya nggak apa-apa. Cuman karena kuncinya lepas, jadi melintir. Namun tetap kita akan evaluasi," jelas dia.
Heru juga menuturkan, seluruh pihak yang terlibat dalam pekerjaan tersebut akan diperiksa. Heru tidak ingin insiden serupa kembali terjadi. Apalagi pekerjaan proyek tersebut berada di tempat umum.
"Biar bagaimanapun kita harus evaluasi di Bina Marga. Baik konsultannya maupun subkontraktornya. Saya juga enggak mau hal-hal ini terulang. Ya kita safety first lah," tandas Heru.
Crane milik PT PP itu roboh sekitar pukul 02.30 WIB dini hari tadi. Alat berat tersebut menimpa sebuah rumah milik seorang jenderal pensiunan Polri, Ronny Lihawa. Akibatnya, 2 ruangan yang berada di lantai 2 rumah rusak. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. (Ali/Sun)