Ahok Kunker ke Singapura, Begini Komentar Wakil Ketua DPRD DKI

Bahkan, Taufik mendoakan kunjungan kerja yang dilakukan Ahok ke Singapura berjalan baik, sehingga dapat membuahkan hasil.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 19 Okt 2015, 18:29 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2015, 18:29 WIB
20150911-gub dki-jakart-ahok
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Facebook Ahok)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik mengaku tidak mempermasalahkan kunjungan kerja atau kunker, yang dilakukan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke Singapura.

"Boleh saja orang jalan-jalan. Kita saja enggak pernah ributin," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (19/10/2015).

Bahkan, politisi Partai Gerindra ini mendoakan kunjungan kerja yang dilakukan Ahok berjalan baik, sehingga dapat membuahkan hasil.

"Kita doakan saja apa yang diinginkan tercapai di Singapura," ucap dia.

Kendati, Taufik berpesan kepada Ahok agar mempelajari wisata bahari di Singapura. Sehingga di kemudian hari dapat menjadi masukan untuk membenahi wisata bahari di Pulau Seribu.

"DPRD dalam hal ini berprasangka baik. Kan Pak Gubernur Singapura untuk undang investor masuk. Saran saya tangani wisata bahari di Pulau Seribu. Kan masih banyak pulau yang tidak berpenghuni," pungkas Taufik.

Anggota DPRD, khususnya Komisi D mengajukan kunjungan ke Rotterdam, Belanda pada 2016 seperti yang dilakukan Gubernur Ahok pada tahun ini.

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menilai, usulan Komisi D untuk kunjungan kerja ke Negeri Kincir Angin itu merupakan hal yang lumrah. Terlebih kunjungan itu memiliki tujuan dan perencanaan yang jelas, yakni ingin mempelajari penanganan banjir Ibukota dan mengetahui kegiatan Ahok selama di Belanda.

Namun Ahok menilai kunjungan tersebut tidak diperlukan. Menurut dia, dewan hanya perlu mengirim semua pertanyaan yang mereka ingin ketahui melalui e-mail saja. (Rmn/Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya