Liputan6.com, Bandung - Di tanah Sunda, Jawa Barat, nama Asep biasanya identik dengan pria. Namun ternyata ada wanita yang menggunakan nama Asep. Wanita ini akan menghadiri Konperensi Asep-Asep (KAA) yang bakal digelar di Kota Bandung dalam waktu dekat ini.
"Wanita sudah ada yang daftar, dua orang konfirmasi namanya Asep. Mau namanya di tengah atau di akhir, asal ada nama Asep tidak apa-apa. Insya Allah nanti akan datang," kata Ketua Panitia Konperensi Asep-Asep, Asep Tutuy Turyana saat ditemui Liputan6, Kamis (22/10/2015).
Bahkan Asep menuturkan, beberapa orang bernama Asep yang berada di Amerika, Jepang, Inggris dan negara Eropa telah berkomunikasi dengan dirinya.
"Sudah komunikasi ada nama Asep di beberapa negara, tapi masalah kehadiran belum bisa dipastikan karena jaraknya cukup jauh," tutur Asep.
Dia berharap, dengan adanya Konperensi Asep-Asep, orang-orang yang bernama Asep bisa lebih bangga menggunakan nama tersebut.
"Kita berharap semoga akan semakin bangga dengan nama Asep, karena di Sunda itu merupakan nama panggilan kesayangan dari orangtua kepada anak. Meski bukan bernama Asep, orang-orang dulu sering memanggil anaknya, terutama pria, dengan nama Asep," pungkas Asep.
Konperensi Asep Asep (KAA) akan digelar pada Minggu 25 Oktober 2015, di Kota Bandung, Jawa Barat. Paguyuban ini sebenarnya sudah ada sejak 2009 di Facebook. Paguyuban Asep Dunia sering mengadakan acara informal dan akan menyelenggarakan acara formal dalam bentuk KAA tersebut. (Sun/Ado)
Tak Biasa, 2 Wanita Bernama Asep Ikut Konperensi Asep-Asep
Beberapa orang bernama Asep yang berada di Amerika, Jepang, Inggris dan negara Eropa telah berkomunikasi dengan Asep.
Diperbarui 22 Okt 2015, 06:23 WIBDiterbitkan 22 Okt 2015, 06:23 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
55 Kepala Daerah PDIP di Magelang: Siap Retret di Tengah Penantian Restu DPP
Hasil Liga Italia Serie A: AC Milan Dihajar Torino, Inter Rebut Puncak Klasemen
Museum Geologi Bandung, Destinasi Wisata Edukasi Fosil Manusia Purba
Ingin Doa Cepat Dikabulkan, Benarkah Harus sambil Menangis? Ini Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah
Tengok Pembangunan Rumah untuk Eks-Timor Timur, Kejati NTT Ragukan Kualitas Bangunan
Bekali Kepala Daerah di Retret Magelang, Gubernur Lemhannas Bicara Soal Geopolitik
Puncak Arus Mudik Lebaran di Gambir dan Pasar Senen Diprediksi Terjadi 28-29 Maret 2025
5 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Kunyit dan Lada
Misalin, Rangkaian Tradisi Jelang Ramadan di Kabupaten Ciamis
Bolehkah Ibadah karena Niat Ingin Kaya? Begini Pandangan Buya Yahya
Apa Boleh Niat Puasa Ramadhan Dibaca Siang Hari?
Serba-serbi Suku Togutil di Halmahera, dari Suku Primitif hingga Tradisi Unik Pemakaman Jenazah