Misi Khusus Bupati Kepulauan Seribu Asep Syarifuddin

Kunjungan wisatawan Kepulauan Seribu melebihi target Pemda, Gubernur DKI Jakarta memberikan tugas khusus kepada Bupati Kepulauan Seribu.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 02 Apr 2014, 16:15 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2014, 16:15 WIB
Wawancara Bupati Kepulauan Seribu, Asep Syarifuddin (Belum)
Kunjungan wisatawan Kepulauan Seribu melebihi target Pemda, Gubernur DKI Jakarta memberikan tugas khusus kepada Bupati Kepulauan Seribu.

Liputan6.com, Jakarta Kepulauan Seribu memiliki pesona alam yang luar biasa, tersimpan banyak kekayaan bahari yang mengagumkan. Keindahan bawah laut dan alamnya yang asri menjadi daya tarik wisata. Tak heran, jika banyak wisatawan yang berkunjung ke pulau yang terletak di utara Jakarta ini.

Menurut Bupati Kepulauan Seribu Asep Syarifuddin, wisatawan yang berkunjung pada tahun 2013 melebihi target, semula daerah menargetkan 800 ribuan wisatawan. Namun, dari hasil data base kunjungan wisatawan mencapai 1,2 juta. Melihat potensi wisata yang luar biasa tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan mandat khusus kepada Asep Syarifuddin yang dilantik menjadi Bupati Kepulauan Seribu pertengahan tahun 2013.

Tim Liputan6.com pada akhir Maret 2014 lalu berkesempatan mewawancarai mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Provinsi DKI Jakarta mengenai amanah yang diemban dari Gubernur DKI Jakarta sampai rencana pembangunan wisata dan ekonomi masyarakat Kepulauan Seribu.

Berikut petikan wawancara bersama Bupati Asep Syarifuddin:

Menerjemahkan Keinginan Gubernur DKI Jakarta

Wawancara Bupati Kepulauan Seribu, Asep Syarifuddin (Belum)
Kunjungan wisatawan Kepulauan Seribu melebihi target Pemda, Gubernur DKI Jakarta memberikan tugas khusus kepada Bupati Kepulauan Seribu.

1. Bisa diceritakan latar belakang Bapak bisa sampai menduduki jabatan saat ini?

Jabatan yang saya pegang merupakan amanah yang diberikan Bapak Gubernur. Alasan beliau memilih saya mungkin karena beliau melihat track record saya 3-4 tahun ke belakang saya pernah menjadi walikota Jakarta Timur dan Jakarta Pusat. Lalu menjadi Kepala BPMPKB yang menangani berbagai sektor yang complicated. Ketika Pak Gubernur memilih seseorang dalam posisi ini, pasti orang terpilih yang harus siap menangani permasalahan di masyarakat. Setelah itu Pak Gubernur kemudian menunjuk saya menjadi Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

2. Ketika telah menjadi Bupati, pertama-tama apa yang Bapak lakukan?

Pertama saya melakukan konsolidasi ke dalam, saya harus tahu peluang dan hambatannya apa saja. Setelah konsolidasi selesai dilakukan, kemudian membuat perencanaan 1 tahun, 5 tahun, sampai 20 tahun, dikonsepkan bersama-sama. Yang tidak kalah penting adalah mengetahui kekuatan yang ada di dalam maupun di luar pemerintahan. Mengetahui dan mengenal staf-staf sebagai kekuatan dalam pemerintahan, sebaik apapun bupati kalau tidak dapat kerja sama dengan staf akan percuma. Selanjutnya kerja sama dengan stakeholder yang lain seperti investor, pengusaha, dan masyarakat.

3. Setelah Anda memimpin selama 8 bulan lebih sejak Juni 2013, kira-kira apa hambatan dan tantangan yang Bapak hadapi?

Pertama, letak pulau satu dengan yang lain tidak seperti di darat yang setiap waktu bisa pakai mobil dan motor, kalau di laut kan tidak begitu. Kedua, anomali cuaca, kalau cuaca tidak bagus tentu masalah, kalau sedang bagus ya tidak ada masalah. Lalu, yang jadi problem utama yaitu mengubah mindset masyarakat, saya harus menerjemahkan keinginan Pak Gubernur.

4. Seperti apa pesan Pak Gubernur DKI Jakarta kepada Anda?

Pesan pak Gubernur singkat, Pak Gubernur minta saya konsolidasi ke dalam dan menjadikan Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata, baik nasional maupun internasional, wisata edukasi maupun wisata bahari.

 

Mengubah Mindset Masyarakat untuk Pembangunan Wisata

Wawancara Bupati Kepulauan Seribu, Asep Syarifuddin (Belum)
Kunjungan wisatawan Kepulauan Seribu melebihi target Pemda, Gubernur DKI Jakarta memberikan tugas khusus kepada Bupati Kepulauan Seribu.

 

5. Program prioritas untuk Kepulauan Seribu tahun 2014 seperti apa?

Paling utama tahun 2014 melakukan perubahan fisik. Kalau Pulau Seribu ingin dijadikan destinasi wisata, ada 4 hal yang harus dilakukan. Transportasi, air bersih, listrik, infrastruktur lain untuk mendukung wisatawan. Contoh soal dermaga, dermaga saat ini sebagian besar menghadap ke timur. Standarnya harus ada 2, timur dan barat. Kalau ada angin barat, dermaga dari timur dan begitu pula sebaliknya sehingga tidak ada kendala masalah cuaca. Pak Gubernur sangat mendukung karena tujuannya adalah wisata.

6. Kebijakan dan aturan terkait pembangunan infrastruktur dan wisata seperti apa?

Dari Pemerintah akan menyiapkan dan memfasilitasi misalnya jalanannya, dermaganya, dan tujuan wisata. Lalu, masyarakat Kepulauan Seribu harus merubah mindset-nya. Mereka bukan semata-mata menjadi nelayan saja, tapi juga menjadi pengusaha, seperti pengusaha homestay. Saya juga akan mengajak investor dan pemilik resort untuk membangun, yang penting kita harus mau membantu persyaratan izin-izin yang mereka perlukan agar tidak menjadi masalah pada kemudian hari. Khusus untuk infrastruktur ini yang paling penting untuk mendukung program wisata. Saat ini resort-resort semuanya masih pakai genset, dampaknya ada 3 hal: mahal, limbah dan berisik. Kalau pakai listrik tidak akan ada masalah.

7. Jadi, target untuk aliran listrik dapat mengalir ke pulau-pulau kapan?

Satu tahun ini kita targetkan, dengan satu catatan mendapat dukungan penuh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Untuk pemerintah provinsi kita sudah dapat dukungan penuh, saya tahu benar kalau Pak Gubernur dan wakil serta para kepala dinas dan SKPD tidak terlalu sulit kalau ada political will dan good will.

8. Bisa dijelaskan dukungan penuh seperti apa dari pemerintah pusat?

Misal listrik, ini kan berhubungan dengan PLN, bukan kabupaten yang punya, melainkan pusat. Soal aturan listrik dan jenis pembayarannya seperti apa itu urusan PLN, yang penting jangan sampai pembangunannya dipersulit. Jangan sampai ikut pepatah kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah.

9. Tadi sudah soal pembangunan infrastruktur, kalau untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat bagaimana?

Sejak awal, konsep saya yang paling utama, melayani, memberdayaakan dan membangun. Pembangunan apapun yang kita lakukan yang terpenting adalah kebersamaan bersama masyarakat. Konsep People Center Development itu yang utama, kekuatan membangun ada di masyarakat. Masyarakat tidak dibebankan untuk mengeluarkan anggaran, tapi masyarakat harus tahu apa yang sedang kita bangun. Untuk menjadikan pulau sebagai destinasi wisata, pola pikir masyarakat harus diubah, perubahan mindset ini yang paling penting. Perubahan dari yang tadinya cuma melaut dan menjadi nelayan, sekarang menjadi tutor guide, tidak hanya itu, mereka juga harus mampu snorkeling, diving, menjalankan perahu kano dan dapat melayani wisatawan dengan baik. Ambil contoh Bali, yang bagus dalam memberikan pendidikan dan bekal untur tour guide-nya.

10. Lalu, bagaimana cara Bapak mengubah mindset masyarakat yang tinggal di Kepulauan?

Salah satunya adalah saya selalu keliling pulau setiap hari Jumat, itu rutin harga mati. Selesai salat Jumat saya tuturkan program di setiap masjid, di setiap mesjid bisa lain-lain pembahasannya. Konsepnya adalah masyarakat tidak hanya menjadi objek pembangunan, tapi juga subjek pembangunan. Masyarakat diajak dalam merencanakan, misal melalui musrembang. Dengan begitu rasa memiliki masyarakat kuat terhadap daerahnya dan bisa lebih bertanggung jawab. Kalau hanya menjadi objek pembangunan, nanti masyarakat akan berpikir ini pembangunan pemerintah dan urusan pemerintah saja.

11. Jadi, sesungguhnya apa yang dibutuhkan Pemkab agar dapat menjalankan program daerah?

Perlu political will and good will, karena itu yang penting untuk memajukan Kepulauan Seribu. Pembangunan infrastruktur dilakukan oleh pemerintah dan swasta. Swasta membangun resort, cafe, dan penginapan selama pembangunan tidak melanggar aturan, Pemkab akan bantu total.

3 Tahun Lagi Wisata Kepulauan Seribu Akan Siap

Wawancara Bupati Kepulauan Seribu, Asep Syarifuddin (Belum)
Kunjungan wisatawan Kepulauan Seribu melebihi target Pemda, Gubernur DKI Jakarta memberikan tugas khusus kepada Bupati Kepulauan Seribu.

12. Butuh berapa lama untuk Kepulauan seribu siap menjadi destinasi wisata yang lengkap?

Kalau program Pemkab berjalan lancar, 3 tahun juga beres. Yang penting ada komitmen bersama, peranan dari media sosial dan teman-teman pers juga penting untuk memberikan informasi pada masyarakat bahwa Kepulauan Seribu sedang membangun. Dengan begitu dapat menarik masyarakat atau investor untuk membangun. Selama ini saya juga berusaha menjual --dalam tanda positif memperkenalkan-- Kepulauan Seribu.

13. Sejauh ini, bagaimana cara Bapak menjual (memperkenalkan) Kepulauan Seribu?

Saya kalau ke mana-mana selalu promosikan Kepulauan Seribu. Anak buah saya kalau bilang, saya ini "nyapir". Misalnya di Kementerian Kelautan dan Perikanan ada program, saya usul supaya bisa digeser ke Kepulauan Seribu, ini kan Ibukota Negara. Lanjut ke Kemenparekraf, saya minta bikin event di Kepulauan Seribu, apakah itu perahu naga, Youth Internasional atau event-event lainnya. Tujuannya agar orang semakin tahu Kepulauan Seribu seperti apa, Pulau Seribu nggak kalah indah dengan pulau lain.

14. Kira-kira pulau apa saja yang jadi prioritas pembangunan?

Kalau ditanya pulau yang mana tentu akan saya jawab semua pulau prioritas, cuma tergantung spesifikasinya. Saat ini ada 5 pulau yang sangat diminati masyarakat dan pengunjung. Mulai Pulau Tidung, Pulau Lutung Jawa, Pulau Harapan, Pulau Pari, dan Pulau Pramuka. Ini bukan termasuk resort, kalau resortnya ada di Pulau Bidadari, Pulau Air, macam-macam ada di sana semua. Jadi, kalau ditanya mana yang prioritas pembangunan, semuanya prioritas. Untuk mana yang dikejar terlebih dahulu pembangunannya, tentu saja tergantung kerja sama dengan swasta. Karena terus terang saja untuk membangun ini jangan menggunakan uang APBD, beberapa tanah kan milik swasta.

15. Bisa dijelaskan mengenai konsep Jayalah Pulauku Seindah Jakarta Baru?

Konsep "Jayalah Pulauku" artinya pulau kita ini jaya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat dilihat dan dinikmati orang serta bermanfaat bagi lingkungan kita, itu baru jaya sesungguhnya. Seindah apa? ya "Seindah Jakarta Baru" seperti konsep "Jakarta Baru". Sebuah perubahan, paradigma yang kita lakukan adalah untuk menuju peradaban ke depan yang lebih baik lagi bagi kehidupan kita. Kalau ada yang bertanya, sudah sampai belum? Ya tentu saja belum, tapi paling tidak selalu ada perubahan setiap waktu.

Pada akhir wawancara, Asep Syarifuddin mengajak masyarakat agar datang dan melihat langsung keindahan Kepulauan Seribu.

"Saya ingin sampaikan kepada seluruh masyarakat di Jakarta dan di tingkat nasional bahkan internasional, datanglah ke Kepulauan Seribu. Anda akan tahu benar yang namanya sejuta mimpi, sejuta kenyataan ada di pulau seribu. Jayalah Pulauku, Seindah Jakarta Baru," ucap Asep Syarifuddin sambil menunjukkan kedua jempol tangannya.

Pada akhir tahun ini akan banyak event yang digelar di Kepulauan Seribu, seperti peta rakyat, pesta bahari perahu naga, dan beberapa event yang diselenggarakan atas kerja sama Asosiasi Sail dan Wisata Indonesia (Aswindo). Tertarik untuk berwisata ke Kepulauan Seribu? Siapkan tanggal yang pas dan pilih pulau-pulau yang akan dikunjungi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya