Indonesia Bakal Sumbang 4 Ribu Pasukan Perdamaian Dunia

Dalam peringatan hari jadi PBB ke-70 di Jakarta, Menlu Retno LP Marsudi berjanji, RI akan meningkatkan peran dalam pergaulan internasional.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 10 Nov 2015, 15:39 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2015, 15:39 WIB
Indonesia Kecam Serangan Bom di Sana'a
Menlu RI Retno Marsudi dan Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Yuri Octavian Thamrin memberikan keterangan kepada wartawan usai Pertemuan Tingkat Menteri Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika di JCC, Jakarta, Senin (20/4/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam peringatan hari jadi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-70 di Jakarta, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi berjanji Indonesia akan meningkatkan peran dalam pergaulan internasional. Salah satunya untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia.

Caranya adalah dengan menambah jumlah pasukan penjaga perdamaian. Indonesia, kata Retno, menargetkan mengirimkan 4 ribu lebih pasukan dalam beberapa tahun ke depan.

"Kan sudah 2.800 dan kita punya visi sampai 2019 itu 4.000. Dan kita yakin insya Allah bisa melebihi itu," ujar mantan Duta Besar RI untuk Norwegia ini di Jakarta, Selasa (10/11/2015).

Dia mengatakan, meski jumlah pasukan perdamaian Indonesia masih belum mencapai angka itu, saat ini RI telah menjadi negara ke-4 terbanyak penyumbang pasukan perdamaian.

"Jumlah peacekeeping personnel 30.000, jadi isu peace keeping mission Indonesia sangat terlihat peranannya," tutur dia.

"Indonesia termasuk 12 negara terbesar yang memberi kontribusi pada misi perdamaian PBB," sambung Retno.

Retno menuturkan, dukungan Indonesia yang diberikan pada PBB telah sesuai dengan lingkup 3 pilar organisasi dunia itu. 3 pilar tersebut adalah perdamaian dan keamanan, pembangunan, serta hak asasi Manusia.

Apa yang dilakukan Indonesia terhadap PBB, diapresiasi oleh kepala Perwakilan PBB untuk Indonesia, Douglas Broderick. "Terima kasih atas segala kontribusi Indonesia bagi PBB," ucap Retno.

"Saya menantikan kerjasama yang lebih erat dengan pemerintah seraya melangkah bersama menuju masa depan," pungkas Retno. (Ndy/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya