Setjen DPR Gelar Simulasi Kebakaran

Sekretariat Jenderal DPR telah membentuk tim penyelamatan kebakaran yang terdiri dari 150 orang pegawai DPR.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 13 Nov 2015, 11:15 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2015, 11:15 WIB
20151105- Gedung Nusantara DPR RI-Jakarta- Johan Tallo
Gedung DPR/MPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (4/11/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Asap terlihat menyelimuti salah satu sudut di gedung DPR, Jakarta, tepatnya di Gedung Sekretariat Jenderal DPR. Udara berkabut kelabu keluar dari sela-sela jendela.

Sementara di depan gedung tersebut telah bersiaga mobil pemadam kebakaran dengan tangganya yang sudah terjulur tinggi.

Rupanya Sekretariat Jenderal DPR tengah menggelar simulasi penanganan kebakaran di Gedung Sekretariat Jenderal DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti mengatakan, simulasi penanganan kebakaran yang dilakukan bersama Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat tersebut penting dilakukan. Hal ini karena banyak gedung tua di Kompleks Parlemen.

"Simulasi ini kami bekerja sama dengan Sudin Damkar. Simulasi memang penting, karena di lingkungan DPR-MPR banyak bangunan gedung bertingkat yang sudah tua," kata Winantuningtyastiti di lokasi, Jakarta, Jumat (13/11/2015).

 Sekretariat Jenderal DPR telah membentuk tim penyelamatan kebakaran yang terdiri dari 150 orang pegawai DPR.



Perempuan yang akrab disapa Wini itu menuturkan, Sekretariat Jenderal DPR telah membentuk tim penyelamatan kebakaran yang terdiri dari 150 orang pegawai DPR, untuk melakukan penanganan awal jika terjadi kebakaran. Tim itu mendapatkan pelatihan langsung oleh Sudin Damkar Jakarta Pusat.

"Semua penghuni, pegawai di DPR memiliki tanggung jawab yang sama dalam mencegah kebakaran. Misalnya setelah selesai dipakai, komputer, televisi harus dimatikan," tutur dia.

Melalui simulasi ini Sudin Damkar juga sekaligus melakukan pengecekan terhadap pemenuhan standar fasilitas penanganan kebakaran di Gedung DPR.

"Ada persyaratan belum dipenuhi, misal jalur evakuasi harus bebas barang-barang, ini memang ada meja tidak dipakai, kadang di depan tangga itu enggak boleh. Tangga darurat harus bebas dari halangan evakuasi. Lalu tanda-tanda untuk supaya orang tahu titik evakuasi belum lengkap; di gedung Nusantara sudah tapi di gedung lain belum," tutur Win.

‎Sementara itu, Kepala Sudin Damkar Jakarta Pusat Idris mengatakan, dalam simulasi kali ini pihaknya menurunkan 6 mobil pemadam kebakaran.

"Mereka yang kita latih, nantinya sudah bisa laksanakan prosedur. Unit damkar hari ini diturunkan ada 6 unit terdiri dari unit pompa, unit tangga. Kita harap semua terampil, kalau sudah bisa mereka tahu siapa berbuat apa dan dengan begitu gampang melaksanakan dan menuntaskan trouble," tandas Idris. (Ndy/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya