Setnov: Jangan Cari Kambing Hitam di Tabrakan KRL Vs Metro Mini

Ketua DPR itu setuju dengan Jokowi, harus dilakukan evaluasi atas kecelakaan yang terjadi di Angke.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 07 Des 2015, 07:04 WIB
Diterbitkan 07 Des 2015, 07:04 WIB
20151206-Metromini Ditabrak Kereta-Jakarta-Gempur M Surya
Kecelakaan hebat terjadi antara sebuah Metro Mini dengan kereta Commuter Line di perlintasan Angke, Tambora, Jakarta, Minggu (6/12/2015). Bus hancur dan terseret hingga 200 meter. Sebanyak 13 orang dilaporkan tewas. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto meminta agar tabrakan yang terjadi antara kereta rel listrik atau Commuter Line dan metro mini dilakukan evakuasi. Dengan demikian, diharapkan peristiwa ini tak terjadi lagi di kemudian hari.

"Saya sependapat dengan pernyataan Presiden Jokowi yang saya baca melalui akun Twitter beliau, bahwa kita harus melakukan evaluasi," kata Setya dalam siaran persnya kepada Liputan6.com, Minggu 6 Desember 2015.

Namun, Setya meminta kepada semua pihak untuk tidak mencari kambing hitam atas peristiwa ini. Melainkan harus menjadi pelajaran berharga di dunia transportasi.

"Kita jangan mencari kambing hitam, siapa yang salah," kata dia.

Atas peristiwa ini, kata Setya pemerintah harus mencari solusi yang komprehensif terhadap persoalan transportasi secara umum. Mulai dari persoalan kelaikan kendaraan, tata lalu lintas, hingga persoalan budaya dalam berkendara.

"Kita menyadari bahwa suasana kehidupan Ibu Kota Jakarta sudah begitu padat dengan berbagai kepentingan setiap harinya. Seluruh pihak harus membantu persoalan transportasi, sebagai sebuah sarana yang menyentuh diri kita semua, termasuk saya sendiri," ujar Setya.


Setya mengaku sangat terkejut dengan kecelakaan maut yang terjadi di Angke, Jakarta Barat itu. Dia juga menyampaikan dukanya bagi keluarga korban.

"Mengingat belasan jiwa yang menjadi korban baik meninggal atau luka luka, adalah saudara-saudara kita yang sedang dalam perjalanan ke tempat tujuan," kata dia.

Dia berharap kejadian ini membuat semua pihak mengambil pelajaran dan berbenah demi masa depan transportasi yang lebih baik.

Presiden Joko Widodo pun mengucapkan dukanya atas kecelakaan maut tersebut. Dalam akun Twitter-nya, dia berharap kejadian ini segera dievaluasi agar tidak terjadi lagi peristiwa yang sama.

"Kita berduka atas kecelakaan Metromini-Commuterline di Muara Angke. Harus dievaluasi agar tidak terjadi hal yang sama -Jkw," tulis Jokowi di akun Twitter-nya, @jokowi, Minggu (6/12/2015).

Jokowi melanjutkan, "Saya merasakan kesedihan yang mendalam dari keluarga para korban kecelakaan Muara Angke, semoga diberi ketabahan."

Sejauh ini, 18 orang tewas akibat kecelakaan ini. Selain korban tewas, masih terdapat korban luka sebanyak 6 orang. Korban tewas langsung dibawa ke RSCM untuk proses identifikasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya