TOP 3: Muhammad Ali Kirim Pesan untuk Donald Trump

Tak sedikit yang tersinggung dengan ucapan Trump. Salah satunya, petinju legendaris Muhammad Ali.

oleh Elin Yunita KristantiFX. Richo PramonoAudrey Santoso diperbarui 10 Des 2015, 18:00 WIB
Diterbitkan 10 Des 2015, 18:00 WIB
Belajar Jadi Muslim Sejati dari Petinju AS Muhammad Ali
Sejak menjadi mualaf, Muhammad Ali serius dengan keislamannya.

Liputan6.com, Jakarta - Donald Trump tak henti menuai sensasi. Kali ini kandidat calon presiden Amerika Serikat  itu mengusulkan pelarangan muslim masuk ke AS.

Pernyataannya itu pun menuai kecaman. Tak sedikit yang tersinggung dengan ucapan Trump. Salah satunya, petinju legendaris Muhammad Ali.

Selain cerita kontroversial Trump, kisah penusukan driver atau pengemudi Go-Jek bernama Septiyan juga turut menyita perhatian pembaca Liputan6.com, khususnya di kanal News sepanjang Kamis (10/12/2015):

Berikut ulasan berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News:

1. Pesan Muhammad Ali untuk Donald Trump: Saya Seorang Muslim...

Petinju legendaris Muhammad Ali merespons pernyataan sensitif Donald Trump (Reuters)

Petinju legendaris Muhammad Ali tersinggung dengan miliuner Donald Trump yang melarang umat Islam masuk ke AS. Dia pun merilis kecaman atas pernyataan Trump pada Rabu 9 Desember 2015.  

"Saya seorang muslim. Adalah bukan tindakan yang islami membunuh orang-orang tak berdosa di Paris, San Bernardino, atau siapa pun di dunia," kata Ali seperti dikutip dari ABC News, Kamis 10 Desember 2015.

"Muslim sejati tahu bahwa kekerasan sadis yang dilakukan mereka -- yang mengklaim sebagai jihadis -- bertentangan dengan prinsip hakiki agama kami (Islam)."

Pernyataan Trump yang sensitif terbukti berpengaruh pada pundi-pundi kekayaan pemimpin The Trump Organization itu. Salah satu jaringan retail terbesar di Timur Tengah, Lifestyle, telah mengeluarkan produk-produk Trump dari rak-raknya.

Selengkapnya...

2. Kronologi Penusukan Driver Go-Jek di Sunter

Go-jek (Foto:www.go-jek.com)

Kisah nahas menimpa driver atau pengemudi Go-Jek bernama Septiyan. Pemuda berusia 20 tahun ini tewas mengenaskan karena luka senjata tajam yang dihunuskan oleh petugas parkir liar ke paha kirinya.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, lelaki yang akrab disapa Pian tersebut tewas ketika melerai kakaknya, yang juga pengendara Go-Jek, tengah terlibat cekcok dengan petugas parkir liar pada Rabu petang, pukul 15.00 WIB.

"Saksi tidak terima karena belum mendapat penumpang, terjadilah salah paham dan pemukulan terhadap saksi, dan saksi mengalami luka sobek di pelipis sebelah kiri," ucap Kapolsek Tanjung Priok Komisaris TP Simangunsong pada 9 Desember 2015.

Selengkapnya...

3. Lift Jatuh di Perkantoran Arkadia TB Simatupang

Ilustrasi Lift

 Kecelakaan terjadi di Kompleks Perkantoran Hijau Arkadia, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan. Sebuah lift untuk mengangkut orang terjatuh.

Dua orang dikabarkan tewas dalam peristiwa ini.

"Betul mas ada lift jatuh tadi. Dari lantai 7 ke lantai 3," ujar salah satu karyawan, kepada Liputan6.com di lokasi kejadian.

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya