Perampok Minimarket di Srengseng Tewas Ditembus Timah Panas

Tersangka sempat melawan dengan mengacungkan sebilah samurai.

oleh Audrey Santoso diperbarui 21 Des 2015, 17:50 WIB
Diterbitkan 21 Des 2015, 17:50 WIB
Pelaku Penembakan Sesama Polisi di Ciamis Terancam Dipecat
Ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta - Perampok spesialis minimarket, Ujang Supriatna alias Uje ditembak mati aparat reserse Polres Metro Jakarta Barat di Kelurahan Grogol, Kecamatan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu dini hari, 20 Desember 2015.

Persembunyian Ujang terungkap setelah polisi meringkus kawannya Agung Fanani (AF) di Kompleks Perumahan Prisma Kebun Jeruk pada Jumat pagi, 18 Desember 2015.

"Dari tangan tersangka AF, kami menyita uang sebesar Rp 3,4 juta yang diduga hasil kejahatan perampokan minimarket Alfamart Lapangan Bola, Srengseng, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, beserta beberapa rokok dan korek api hasil jarahan mereka," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Didik Sugiarto kepada Liputan6.com, Senin (21/12/2015).

Sebelum dilumpuhkan, Ujang sempat melawan dengan mengacungkan sebilah samurai. Ia juga tidak mengindahkan tembakan peringatan yang 2 kali dilontarkan hingga polisi mengarahkan tembakan terukur dan terarah.

"Tersangka melakukan perlawanan dengan menggunakan samurai, selanjutnya dilakukan peringatan 2 kali. Karena tersangka tidak mengindahkan, akhirnya dilakukan tindakan tegas, terukur, terarah yang mengakibatkan tersangka meninggal dunia," tutur Didik.

Dari tangan Ujang, polisi menyita sebilah samurai dan 1  ponsel. Saat isi ponselnya ditelusuri, polisi menemukan foto Ujang yang sempat berselfie ria usai melakukan kejahatan dengan pose memegang segepok uang hasil kejahatannya. Ia pun diketahui berpose melambaikan tangan di CCTV salah satu minimarket usai merampok.

"Ya, dia (Ujang) sempat selfie hasil kejahatannya. Itu akan kami jadikan barang bukti kuat," ujar Didik.

Ujang diketahui sedang memesan senjata api kepada rekannya guna menunjang profesionalismenya sebagai perampok. Agung dan Ujang tercatat melakukan 6 kali aksi pencurian minimarket di kawasan Jakarta Barat sejak 1 Oktober hingga 17 Desember 2015.

"Diketahui saat ini dia juga memesan senpi dari rekannya untuk melakukan aksi kejahatan. Mereka sudah 6 kali beraksi dan masih kami kembangkan kelompoknya," ucap Didik. (*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya