Basaria Panjaitan: Jangan Pesimistis dengan Pimpinan Baru KPK

Dengan latar belakangnya sebagai polisi, Basaria akan semakin mudah menangani perkara jika melibatkan mantan institusinya tersebut.

oleh Sugeng Triono diperbarui 22 Des 2015, 01:22 WIB
Diterbitkan 22 Des 2015, 01:22 WIB
20151204-Capim-KPK-JT
Calon Pimpinan KPK Basaria Panjaiitan saat mengikuti Uji Makalah dengan Komisi III DPR di Jakarta, (4/12). Uji makalah diikuti sembilan dari sepuluh calon pimpinan KPK; sementara satu calon lainnya Busyro Muqodas tidak hadir. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Basaria Panjaitan meminta masyarakat tidak pesimistis pada kinerja komisioner lembaga tersebut yang baru dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin 21 Desember.

Begitu pula dengan dirinya, Basaria yang berlatar belakang polisi ini berjanji akan bekerja  profesional sesuai dengan sumpah jabatannya sebagai Pimpinan KPK.

Bahkan, dengan latar belakangnya sebagai polisi, Basaria akan semakin mudah menangani perkara jika melibatkan mantan institusinya tersebut.

"Memang (undang-undang) mengamanatkan KPK sebagai leading sector penegakkan hukum, dia punya kekuatan yang melebihi penegak hukum lainnya, kalau polisi yang nakal-nakal nanti bisa cepat (diproses)," ujar Basaria Panjaitan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (21/12/2015).

Selain itu, perempuan pertama yang berpangkat Inspektur Jenderal (bintang dua) di dalam sejarah Kepolisian Indonesia tersebut juga berjanji akan meningkatkan hubungan KPK dengan penegak hukum lainnya seperi Polri dan Kejaksaan.

"Salah satu fungsi KPK ini adalah koordinasi dan supervisi tugasnya itu. Jadi maksudnya kalau nanti ada penanganan kasus-kasus kepolisan yang tidak dijalankan dengan baik itu fungsi KPK dan juga boleh dilimpahkan," kata dia.


Selama ini, banyak yang menganggap Basaria merupakan 'titipan' dari pihak kepolisian untuk masuk ke KPK dan memiliki tujuan lain di luar pemberantasan korupsi. Menanggapi hal ini, wanita kelahiran Pematangsiantar, Sumatera Utara, 20 Desember 1957 itu langsung menegaskan.

"Apakah ada misi-misi tertentu? Misinya baik-baik yang pasti. Kita lihat ada keributan-keributan (KPK versus Polri), mudah-mudahan tidak akan terjadi lagi, karena saya berasal dari sana (kepolisian) saya kenal banyak," pungkas Basaria.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya