Liputan6.com, Jakarta - Agus Rahardjo menganggap jabatannya saat ini sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai musibah. Kendati demikian, ia mengaku siap menjalani tugas-tugas barunya saat ini sebagai pimpinan tertinggi di lembaga antirasuah itu.
"Innalillahi wa Innailaihi Rajiun. Tapi siap dong, bukan berarti tidak siap," ujar Agus usai melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/12/2015).
Ia mengaku dalam pertemuan dengan Jokowi, ‎tidak ada pesan khusus yang disampaikan. Ia hanya mendapatkan pesan agar mampu melakukan tugas pemberantasan korupsi dengan baik. "Tadi pas pelantikan, (Jokowi berpesan) titip negeri ini," ucap dia.
Baca Juga
Mengenai sinergitas antara KPK dengan lembaga penegak hukum lainnya, Agus juga enggan berkomentar banyak. Ia hanya berjanji akan meningkatkan hubungan dengan penegak hukum lainnya seperti Kejaksaan dan Polri. "Sinergi akan ditingkatkan, akan diperbaiki," ucap dia.
Ia pun mengaku, sebagai orang baru di KPK, dirinya membutuhkan waktu untuk berkoordinasi dengan jajarannya di internal KPK. "Kita konsolidasi mungkin seminggu, 2 minggu lah ya," kata Agus.