Liputan6.com, Jakarta - Jenazah Bripka Taufik akan dimakamkan di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Pria kelahiran 2 Februari 1981 itu akan dimakamkan di samping makam sang ibu. Kakak Taufik, Yuyun Sri Rahayu (37), mengatakan anak ketiga dari empat bersaudara itu dikenal sangat dekat dengan sang ibunda yang lebih dulu pergi, Hajah Rokayah, yang meninggal pada Juni 2015 saat menginjak usia ke-58.
"Dimakamin di samping ibu. Taufik paling dekat sama ibu," ucap Yuyun saat berbincang dengan Liputan6.com di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 19 Januari 2016.
Ia mengatakan keluarga sangat kehilangan dengan berpulangnya Taufik. Selain dikenal doyan humor, almarhum yang masuk tes kepolisian pada 2002 itu juga terkenal sebagai anak yang baik. Menurut Yuyun, adiknya itu mempunyai jiwa sosial yang tinggi.
"Kehilangannya berasa, Mas. Dia doyan bercanda. Iseng, tapi ramah. Anaknya itu baik, enggak pernah pelit. Baik ke siapa aja mulai dari ponakan-ponakannya sampe temannya," tutur Yuyun sambil mengelus-elus dada.
Namun dia dan keluarga lainnya telah ikhlas. Terlebih lagi, sang adik tewas saat menjalankan tugas untuk memerangi narkoba. Yuyun pun terharu dan mengucapkan banyak terima kasih dengan kehadiran teman satu profesi adiknya.
"Semoga khusnul khotimah. Dia enggak pernah mengeluh beratnya pekerjaan dan tanggung jawab dia sebagai polisi. Setiap bertemu selalu aja bercanda dan nyengir-nyengir," Yuyun mengenang.
Baca Juga
Pantauan Liputan6.com, puluhan rekan kerja di korps Bhayangkara memenuhi area pemulasaran jenazah RS Polri.
"Mari kita antarkan Bripka Taufik Hidayat dengan doa. Semoga almarhum diampuni dosa-dosanya dan diberikan surga," kata Bripka Rosadi memimpin doa di RS Polri.
Selain doa, puluhan anggota polisi dan kerabat juga memberikan penghormatan yang besar atas perjuangan Bripka Taufik. Bripka Taufik juga menjadi teladan untuk para anggota polisi lain lantaran berani bertaruh nyawa dalam menjalankan tugas mulia, yakni memberantas narkoba.
"Kita berikan penghormatan sampai akhir hayat. Beliau gugur dalam tugas negara. Ini namanya jihad dan kita bisa mengikuti jejak beliau dengan menjalankan tugas negara," ucap teman satu angkatan Bripka Taufik.
Mendengar komando tersebut, puluhan anggota serentak mengangkat tangan dan menghormat menghadap ke jenazah Bripka Taufik. Jenazah lalu dimasukkan ke mobil ambulans yang sudah disiapkan.
Jasad Bripka Taufik ditemukan mengambang di Depo Stasiun Tanah Abang atau kali Banjir Kanal di Gambir. Ia diduga tewas usai terjun ke Kali Ciliwung saat menggerebek rumah bandar narkotik di Jalan Slamet Riyadi RT 12 RW 04 Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur.
Advertisement