Ahok: Lurah Tak Mau Kerja, Bubarkan Saja Kelurahan

Menurut Ahok, pekerjaan lurah dan camat saat ini sudah jauh lebih mudah dibanding dulu.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 02 Feb 2016, 19:15 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2016, 19:15 WIB
Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Ahmad Romadoni/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali menyoroti kinerja lurah di Jakarta. Saat ini banyak laporan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) malah disalahgunakan oleh warga. Seharusnya lurah bisa dengan mudah mengawasi RPTRA.

Pria yang karib disapa Ahok itu menyatakan, para lurah juga terkesan acuh. Dia bahkan mengancam akan membubarkan kantor kelurahan bila lurah tidak peduli dengan warganya.

"Saya‎ pikir bubarin saja kelurahan, kalau semua lurah masih malas. Padahal mereka enggak ada kerjaan lagi, cuma ngawasin RPTRA apa susahnya," ujar Ahok saat memberikan arahan soal keamanan RPTRA di Balai Kota, Jakarta, Selasa (2/2/2016).

Menurut Ahok, pekerjaan lurah dan camat saat ini sudah jauh lebih mudah dibanding dulu. Wewenang untuk memberi izin sudah dialihkan ke Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) di setiap kelurahan. Kemudian untuk menjaga kebersihan wilayah, sudah ada petugas Penanggulangan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Lurah saat ini tugasnya hanya mengawasi, memerintahkan PPSU, dan berkoordinasi dengan SKPD bila ada wilayahnya yang butuh perbaikan. Ahok tampak semakin marah karena ada beberapa lurah yang tidak datang dalam pengarahan itu.

"Lurah maunya apa sih, ngawasin RPTRA saja enggak mau. Ini sebagian lurah enggak datang lagi atau ada yang kirim wakilnya, kalau engak ada pecat dan cabut (TKD) ini," ketus Ahok.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya