Kegalauan Ahok Jelang Pilkada DKI Jakarta

Ahok menyebut bisa saja berpaling dari jalur independen dan memilih terima pinangan partai politik. Lalu bagaimana dengan TemanAhok?

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 05 Mar 2016, 22:55 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2016, 22:55 WIB
Ahok
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum juga memutuskan akan maju kembali di Pilkada Ibu Kota melalui jalur independen atau partai politik. Semakin dekat dengan pendaftaran, Ahok mulai menunjukkan kekhawatiran menghadapi Pilkada 2017.

Ahok memang tidak bisa menganggap sebelah mata. TemanAhok sudah berusaha keras mengumpulkan dukungan lebih dari 750 ribu.

"Bagi saya itu, saya tidak mau mematahkan semangat anak-anak muda yang sudah ngumpulin KTP. Karena mereka juga orang-orang yang peduli pada negara ini. Mereka mungkin bisa masuk ke politik," kata Ahok di Rusunawa Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (5/3/2016).

Dia menyebut bisa saja berpaling dari jalur independen dan memilih terima pinangan partai politik. Walaupun, dia tidak memiliki tunggangan parpol. Mengingat hubungannya dengan PDIP sangat erat. Terlebih wakilnya saat ini Djarot Saiful Hidayat merupakan kader PDIP.

"Kalau saya berpikir secara enak, dari dulu juga saya dengan PDIP selesai. Orang saya hubungannya baik kok. Langsung pasti ngusung saya sama Pak Djarot lah, selesai," imbuh Ahok.

Terlebih, lanjut dia, para relawan sudah bersedia memasukkan kembali nama wakil gubernur dalam lembar dukungan dan menanyakan kembali kepada para pendukung Ahok, apakah tetap mendukung atau tidak. Semangat seperti ini yang tidak ingin disia-siakan Ahok.

"Mereka bersedia ngulang. Dari nol lagi enggak masalah. Mereka mau ngulang kok. Bagi saya itu paling penting saya kerja, saya paling khawatir orang itu hilang kepercayaan, hilang harapan," tutur Ahok.

"Jadi yang paling bahaya itu bukan masalah saya terpilih atau tidak terpilih. Bukan soal saya ikut tidak ikut. Saya tidak ingin anak muda yang semangat hilang harapan. Hilang kepercayaan kepada politisi. Dia kan akan berpikir wah ini main tinggal. Nah itu yang saya khawatir," pungkas Ahok.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya