Jendela Dunia: Tim Sepakbola Wanita Afghanistan Berkostum Hijab

Kostum ini hasil kerja sama antara Federasi Sepak Bola Afghanistan dengan sebuah merek kostum olahraga Denmark.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Mar 2016, 19:27 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2016, 19:27 WIB
Jendela Dunia: Tim Sepak Bola Wanita Afghanistan Berkostum Hijab
Kostum ini hasil kerjasama antara Federasi Sepak Bola Afghanistan dengan sebuah merek kostum olahraga Denmark.

Liputan6.com, Woleai - Warga di sebagian wilayah Asia hari ini bisa menyaksikan fenomena alam gerhana matahari total atau sebagian, termasuk di wilayah Woleai, Mikronesia, Pasifik Selatan. Para peneliti dan ilmuwan sengaja datang ke tempat itu.

Sebuah atol di Mikronesia digunakan untuk mengabadikan momen langka gerhana matahari sekaligus menyiarkannya secara langsung. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (9/3/2016).

Sementara itu sekelompok pengunjuk rasa memprotes rencana pembangunan jalur kereta cepat antara Turin-Lyon, di sebuah laguna di depan lokasi pertemuan para pemimpin Italia dan Prancis. Mereka berunjuk rasa dengan menumpang sekitar 20 perahu.

Dalam aksi itu polisi berusaha menghalau pengunjuk rasa. Selain memblokade perahu pengunjuk rasa, polisi juga membubarkan aksi dengan menembakkan meriam air.

Di Amerika Serikat, sebuah truk sampah menabrak pembatas jalan dan jatuh dari ketinggian. Dalam rekaman video yang dirilis pihak Patroli Jalan Raya Florida terlihat truk melaju kencang, sesaat mencapai tikungan, truk tak terkendali dan menghantam pembatas jalan.

Truk nahas itu pun terjun bebas dari ketinggian. Beruntung, sopir selamat dalam indisen itu. Polisi kini tengah menyelidiki penyebab kecelakaan.

Di tempat lain, Federasi Sepak Bola Afghanistan bekerja sama dengan sebuah merek kostum olahraga Denmark menciptakan seragam yang menutup rapat seluruh tubuh. Kostum ini lengkap dengan penutup kepala ala hijab.

Shabnam Mabarz, anggota tim sepak bola nasional Afghanistan dan rekan-rekannya, akan menjadi yang pertama mengenakan seragam itu.

Bermain sepak bola di Afghanistan sangat berbahaya bagi kaum perempuan. Banyak anggota tim nasional putri sepak bola Afghanistan memilih tinggal di Eropa.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya