Pasutri Bos Pengoplos Gas Meledak di Bogor Ditangkap Polisi

Ledakan tersebut mengakibatkan 9 rumah kantor dan 2 korban luka.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 17 Mar 2016, 15:19 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2016, 15:19 WIB
Cegah Subsidi Salah Sasaran, Pertamina Labeli Tabung Gas Elpiji 3Kg
Pekerja membongkar muat elpiji tiga kg di agen elpiji Karet Kuningan, Jakarta, Selasa (26/5/2015). Untuk menghindari subsidi yang tidak tepat sasaran, Pertamina melabeli gas tiga Kg dengan "Hanya untuk Masyarakat Miskin". (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Bogor - Gas oplosan meledak di kawasan perkantoran Bizentium Legenda Wisata Blok FE 6, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Si pengusaha pun ditangkap aparat kepolisian setempat.

Akibat insiden pada Rabu 16 Maret 2016, sekitar pukul 01.45 dini hari, 9 rumah kantor (Rukan) dan 2 karyawan menjadi korban.

Kepala Satuan Polres Bogor Ajun Komisaris Aulia Jabar mengatakan, pemilik gas oplosan berinisial HD dan PK, pasangan suami istri kini sudah ditahan diMapolres Bogor untuk menjalani pemeriksaan.

Diduga rumah tersebut menjadi lokasi pengoplosan gas (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

"Iya sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka," kata Aulia di Polres Bogor, Kamis (17/3/2016).

Sementara, 2 karyawan yang menjadi korban ledakan saat melakukan aktivitas pengoplosan gas elpiji 3 kilogram ke 12 kilogram, masih berstatus saksi.

Terungkapnya praktik pengoplos gas subsidi ini setelah terjadinya insiden ledakan tabung gas hingga meluluh lantakan 9 bangunan rumah kantor dan melukai 2 karyawan agen gas tersebut.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan bukti adanya dugaan pasangan suami istri ini melakukan perbuatan pidana dan melanggar Undang-undang Minerba, dan Undang-undang Perlindungan Konsumen dengan cara memindahkan isi tabung gas subsidi 3 kg ke dalam tabung non-subsidi 12 kg.

Peristiwa ledakan gas oplosan terjadi Rabu dini hari, sekitar pukul 01.45 WIB. Diduga penyebabnya tabung gas 3 kilogram bocor dan terkena percikan api dari kabel listrik.

Diduga rumah tersebut menjadi lokasi pengoplosan gas (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Dua karyawan yang menjadi korban adalah Ahmad Yusuf mengalami luka goresan dan Ahmad Maulana mengalami luka bakar hingga 90% serta mengalami patah tulang pada kedua kakinya.

Kala itu, 2 karyawan tengah mengoplos gas elpiji dari tabung 3 kilogram ke tabung 12 kilogram menggunakan selang regulator.

Untuk mempercepat proses pemindahan gas dari 3 kg ke 12 kg menggunakan es batu yang ditaruh di tabung gas 12 kg.

Saat mengoplos sebanyak 10 tabung ukuran 12 kg, ada gas yang bocor dan menyambar percikan api berasal dari kabel kulkas yang terkelupas. Tabung gas elpiji itu langsung meledak dan kedua korban terpental keluar.

Ledakan tabung gas membuat sembilan rumah kantor hancur. Sementara bunyi ledakan terdengar radius 1 kilometer.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya