Liputan6.com, Jakarta - Seorang pekerja harian lepas (PHL) dari Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat datang ke Balai Kota untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Dia ingin bertemu langsung dengan Ahok karena ingin mengadukan perilaku merusak taman yang dilakukan pengunjuk rasa, Selasa kemarin.
Ada pula berita tentang harapan sopir Blue Bird dibalik layanan gratis dan Tuti yang ternyata pernah ditakut-takuti sebelum bertemu Ahok yang menyedot perhatian publik.
Berikut berita terpopuler yang dirangkum dalam Top 3 News:
1. Tuti Penjaga Taman Dapat Ponsel dari Ahok
Â
Advertisement
Ibu bernama Tuti itu datang sebelum Ahok tiba di Balai Kota. Mengenakan pakaian hijau khas PHL taman membuat Ahok langsung mengenalinya.
Bertemu dengan Ahok, Tuti langsung menyatakan kekesalannya dengan sikap para pendemo yang seenaknya merusak taman. Padahal, taman itu merupakan tanggung jawabnya.
"Ibu enggak foto?" tanya Ahok pada Tuti di Balai Kota, Jakarta, Rabu (23/3/2016).
Tuti mengatakan, saat itu ponselnya sedang habis baterainya. Dia pun menunjukkan ponsel yang dimilikinya.
Selanjutnya...
2. Harapan Sopir Taksi di Balik Layanan Sehari Gratis Blue Bird
Â
Janji manajemen Blue Bird memberikan layanan gratis selama 24 jam kepada para pengguna ataupun pelanggan hari ini terbukti. Layanan gratis itu sebagai upaya mereka menindaklanjuti dampak demonstrasi ribuan pengemudi taksi di Jakarta, Selasa 22 Maret kemarin.
Layanan gratis ini berlaku pada Rabu 23 Maret 2016, terhitung mulai pukul 00.00 WIB hingga 24 jam ke depan.
Pantauan Liputan6.com di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, sejak Rabu (23/3/2016) pukul 00.15 hingga 00.30 WIB, beberapa taksi berwarna biru melintas di sekitar Jalan Asia Afrika dan Bundaran Senayan. Namun entah kenapa, tak ada calon penumpang yang menyetop taksi-taksi tersebut.
Liputan6.com pun mencoba memberhentikan salah satu taksi biru tersebut. Taksi menepi dan sang sopir menanyakan arah tujuan.
Selanjutnya...
3. Tuti Penjaga Taman Sempat Ditakut-takuti Sebelum Bertemu Ahok
Â
Â
Nama Tuti, seorang pekerja harian lepas (PHL) Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Pusat, tiba-tiba mencuat. Dia menjadi salah satu orang yang dicari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Wanita bernama asli Maryati itu dicari bukan karena kinerjanya yang buruk. Tapi, keberaniannya menegur dan mengusir pengunjuk rasa yang merusak taman membuat Ahok penasaran.
Tuti awalnya tidak percaya dia dicari-cari Ahok beberapa hari ini. Beberapa petugas kepolisian dan pengamanan dalam Balai Kota mencarinya karena Ahok sangat ingin bertemu.
Dia pun sempat ditakut-takuti oleh rekannya akan dimarahi Ahok. Tapi dirinya tidak peduli dan memilih melanjutkan pekerjaan.
Selanjutnya...