Segera Direlokasi, Warga Pasar Ikan Penjaringan Pasrah

Ada 310 bangunan yang didiami 596 KK akan segera dibongkar untuk RTH di kawasan Pasar Ikan.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 30 Mar 2016, 22:12 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2016, 22:12 WIB
20160330-Pasar-Ikan-Penjaringan-Jakarta-YR
Warga menunjukan surat peringatan (SP1) yang diberikan Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (30/3/2016). Sebanyak 310 rumah dan 347 kios di pasar ikan penjaringan akan dibongkar pihak Pemprov DKI. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Warga Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara mengaku pasrah dengan rencana Pemerintah provinsi DKI Jakarta yang berencana merelokasi mereka ke rusun. Namun, mereka meminta eksekusi dan relokasi baiknya dilakukan usai Lebaran atau sekitar bulan Juli mendatang.

"Jangan sekarang kenapa, Pak. Sudah SP 1 aja. Habis Lebaran ini kenapa, Pak," kata salah satu warga Pasar Ikan kepada aparat gabungan yang menyambangi sambil memberikan surat perintah pembongkaran, Rabu (30/3/2016).

"Iya Pak, nggak bisa ditunda dulu. Nanti dulu lah. Ya nasib kita gimana pastinya habis digusur. Bingung juga kan," timpal warga lainnya.

Namun protes warga tak dihiraukan aparat gabungan yang menyambangi warga. Masuk ke gang-gang sempit sambil mengetuk tiap pintu di permukiman padat penduduk dilakukan oleh ratusan aparat gabungan dari satpol PP, TNI dan Polri serta pihak pemprov.

Aktivitas warga pasar ikan usai mendapatkan surat peringatan pertana (SP1) terkait pembongkaran oleh Pemprov DKI Jakarta, Rabu (30/3). Pembongkaran dilakukan dalam rangka penataan kembali Kawasan Wisata Museum Bahari. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

"Bapak, Ibu, permisi ya. Ini kita datang memberikan surat SP ini kepada Bapak dan Ibu," ucap Camat Penjaringan Abdul Khalit di lokasi.

Berlangsung Kondusif

Rentetan pertanyaan terus diajukan tiap warga yang pintu rumahnya diketuk dan disambangi aparat gabungan. Mulai dari urusan mencari nafkah, hidup di tempat yang baru dan teknis kepindahan jadi pertanyaan warga. Harapan bisa mendapatkan uang pengganti juga tak ketinggalan diutarakan mereka.

Berteriak dan memprotes sambil menggendong anak serta curhat soal kehidupan pun tampak sia-sia menghentikan rencana itu. Beragam ekspresi warga tak lagi mampu menghentikan aparat gabungan yang terus memberikan SP 1 pembongkaran.

Meski begitu, pemberian SP 1 masih berlangsung kondusif sampai sore hari tadi. Surat perintah itu ditebar di wilayah RT 01, 02, 11 dan 14 yang masuk ke dalam RW 04, Penjaringan, Jakarta Utara.

Petugas Kelurahan Penjaringan mendata warga penguni pasar ikan yang akan dibongkar, Jakarta, Rabu (30/3). Sebanyak 310 rumah yang berada di pasar ikan akan dibongkar pemprov DKI Jakarta. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

"Pemberian SP 1 kita lakukan lewat cara persuasif dari pintu ke pintu di Jalan Pasar Ikan. Ya ini akan digunakan jadi ruang terbuka hijau nanti," tambah Abdul Khalit.

Sebagian Warga Sudah Melapor

Wakil Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi mengatakan, ada 310 bangunan yang didiami 596 KK akan segera dibongkar untuk RTH di kawasan Pasar Ikan. Surat peringatan pembongkaran pun selesai dilakukan hari ini.

Ia melanjutkan, warga yang menerima SP 1 diharapkan bisa mendatangi posko di sekitar lokasi untuk berkonsultasi teknis kepindahan. Terlebih lagi soal kepastian nasib mereka.

 

"Diharapakan warga yang diberikan SP 1 agar bisa konsultasi ke posko yang sudah kita dirikan. Kaitan bagaimana merelokasi warga masyarakat ke rumah susun," kata Wahyu.

Dia menuturkan, ada tiga lokasi rusun yang disediakan. Yaitu Rusun Marunda, Rusun Cipinang Besar Selatan dan Rusun Rawa Bebek. Menurutnya sudah puluhan KK yang menyatakan siap pindah. Saat ini mereka juga sudah mendatangi dan berkonsultasi di Posko 3 Pilar terkait kepindahan mereka.

"Sudah 98 KK. Artinya warga masyarakat dengan penuh kesadaranya yang tinggal di daerah-daerah ini yang harus ditata karena kita tahu ini aliran air yang ada di Jakarta mengalir ke laut," tutur Wahyu.

Masjid Luar Batang Tak Digusur

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau Ahok akan menggusur permukiman yang menghadap laut di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan. Sebab di pinggiran kawasan pelabuhan Sunda Kelapa itu akan dibuat sheet pile.

"Jadi yang hadap ke laut itu yang mau kita sheet pile, mau kita gusur," kata Ahok di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jalan Laksda Yos Sudarso, Jakarta Utara, Selasa kemarin.

Sebanyak 569 Kepala Keluarga (KK) yang menempati 310 rumah dan 347 kios yang akan dibongkar pihak Pemprov DKI Jakarta, Rabu (30/3/2016). Pembongkaran dilakukan dalam rangka penataan kembali Kawasan Wisata Museum Bahari. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Dia menegaskan, rumah yang memang dibangun di atas sungai atau laut juga dipastikan akan digusur. Tapi rumah yang ada di dekat Masjid Luar Batang, tidak akan terkena penggusuran.

"Tapi kalau masyarakat yang di Luar Batang dekat masjid, digusur enggak? Enggak dong. Itu kan memang ada sertifikat mereka," jelas Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga memastikan penampakan Masjid Luar Batang akan semakin indah, setelah kawasan pinggir laut ditertibkan dan dibuat sheet pile.

"Justru Masjid Luar Batang akan keren. Jadi Masjid Luar Batang kamu masuk dari Sunda Kelapa langsung lihatnya plasa, taman," tutup Ahok.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya