Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan tak akan mendukung calon gubernur yang maju melalui jalur independen, termasuk dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Sikap PDIP jelas bahwa karena kepedulian PDIP adalah konsolidasi demokrasi maka, mengutamakan penataan sistem sehingga mengutamakan jalur parpol dan bukan perorangan," ujar Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari dalam pesan singkatnya di Jakarta, Kamis, 31 Maret 2016.
Menurut Eva, PDIP hanya akan mengusung dan mendukung calon gubernur yang mendaftar ke partainya.
Baca Juga
"Argumennya jelas bahwa tanggung jawab partai adalah NKRI ssehingga untuk DKI konteksnya adalah sebagai bagian dari NKRI," lanjut Eva.
Apalagi, ujar Eva, posisi DKI sebagai barometer NKRI justru menjadikan PDIP serius memenangkan Pilkada Jakarta. "Tapi tetap berpijak pada pemenangan strategi daripada taktik atau elektabilitas," ujar dia.
Eva mengatakan, sikap PDIP tetap berpegang teguh pada ideologis untuk memenangkan Pilkada DKI Jakata.
"Gotong royong, seperti saat memenangkan Jokowi-Ahok di tahun 2012. Kita bersyukur pilihan PDIP untuk mengusung keduanya dan dilanjutkan dengan mendukung Ahok-Djarot merupakan pilihan yang tepat. Karena kolaborasi keduanya menunjukkan hasil bagus sehingga rakyat menunjukkan kepuasannya," tutur Eva.