Megawati Usulkan Konferensi Asia Afrika Jilid II, Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina

Ketua DPP Bidang Luar Negeri PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah menyampaikan usulan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tentang perlunya penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) Jilid II.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro Diperbarui 26 Apr 2025, 17:02 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2025, 17:02 WIB
Ketua DPP Bidang Luar Negeri PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah
Ketua DPP Bidang Luar Negeri PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah saat berpidato dalam pembukaan diskusi "Warisan Bung Karno untuk Asia-Afrika dan Keadilan Sosial Global" di Kantor DPP PDIP, Sabtu (26/4/2025). (Dok. Tim Humas PDIP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Bidang Luar Negeri PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah menyampaikan usulan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tentang perlunya penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) Jilid II.

Hal ini disampaikan Basarah dalam pidato pembukaan diskusi "Warisan Bung Karno untuk Asia-Afrika dan Keadilan Sosial Global" di Kantor DPP PDIP, Sabtu (26/4/2025).

"Presiden Megawati menyampaikan gagasannya kepada saya agar para pemimpin bangsa-bangsa Asia Afrika saat ini dapat menyelenggarakan pertemuan untuk mengevaluasi 70 tahun perjalanan KAA," ujar Basarah seperti dikutip dari siaran pers.

Basarah menegaskan, forum tersebut harus memberikan perhatian khusus menanggapi isu global saat ini dan pada bangsa-bangsa yang belum merdeka, terutama Palestina.

Menurut dia, KAA Jilid II diharapkan mampu menghasilkan keputusan monumental dalam merekontekstualisasikan Dasa Sila Bandung.

"Situasi geopolitik internasional saat ini ditandai oleh meningkatnya ketegangan antarbangsa, baik bilateral, regional, maupun internasional," jelasnya.

Basarah pun berharap diskusi yang digelar PDIP hari ini, bisa merekomendasikan pemikiran-pemikiran solutif bagi perdamaian dan keadilan sosial.

"Tidak hanya bagi bangsa-bangsa di dunia, tetapi juga bagi rakyat Indonesia," Basarah menandasi.

 

Hadirkan Sejarawan hingga Akademisi

Sebagai informasi, diskusi dibagi dalam dua panel menghadirkan sejarawan, diplomat, dan akademisi.

Diskusi Panel I bertema Semangat Bandung dan Tantangan Asia-Afrika Kini dengan narasumber Dr. Wildan Sena Utama - Sejarawan UGM, I Gusti Wesaka Puja - Direktur Eksekutif ASEAN Institute for Peace and Reconciliaton, dan Ita Fatia Nadia, MA - Sejarawan dan Aktivis Gerakan Perempuan.

Diskusi Panel II bertema Peran Bung Karno dan Warisan Diplomasi Global dengan narasumber Andi Widjajanto Ph.D - Kepala Badan Riset dan Analisa Kebijakan (BARAK) PDI Perjuangan, Dr. Yeremia Lalisang - Dosen Hubungan Internasional FISIP UI, dan Dr. Sigit Aris Prasetyo - Diplomat dan Penulis Buku Dunia Dalam Genggaman Bung Karno.

 

Kuliah Umum

Acara hari ini juga memasukkan sesi Kuliah Umum dengan tema Peran Indonesia dalam Pembebasan Asia-Afrika yang dibawakan David van Reybrouck - Sejarawan Belgia, Penulis Buku Best Seller "Revolusi: Indonesia and the Birth of the Modern World".

Acara ini juga menampilkan pertunjukan seni & budaya - Usman Hamid and the Blackstones.

Hadir dalam acara pembukaan diskusi di Kantor DPP sejumlah pengurus pusat DPP PDIP antara lain Ahmad Basarah, Ganjar Pranowo, dan Ribka Tjiptaning.

Infografis Pidato Politik Megawati di HUT ke-52 PDIP
Infografis Pidato Politik Megawati di HUT ke-52 PDIP. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya