Pesan Jokowi untuk Peserta Ujian Nasional

Sebanyak 3 juta siswa Sekolah Menengah Atas, Kejuruan dan Madrasah di Tanah Air mengikuti Ujian Nasional (UN) hari ini.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 04 Apr 2016, 09:22 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2016, 09:22 WIB
Jokowi, Ahok dan Anies Baswedan Selfie Bareng Peserta UN SMAN 2
Presiden Joko Widodo, Mendikbud Anies Baswedan dan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama berfoto bersama para siswa saat meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di SMA Negeri 2 Jakarta, Selasa (14/4/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 3 juta siswa Sekolah Menengah Atas, Kejuruan dan Madrasah di Tanah Air mengikuti Ujian Nasional (UN) hari ini.

Presiden Jokowi pun mengimbau agar para siswa jujur dalam mengerjakan soal ujian itu. Mantan Wali Kota Solo itu juga meminta agar anak-anak berdoa dan berkonsentrasi saat UN.

"Anak-anakku, selamat menempuh Ujian Nasional. Jangan lupa berdoa, konsentrasi dan berani jujur -Jkw," tulis Jokowi dalam akun twitternya @jokowi seperti dikutip Liputan6.com, Senin (4/3/2016).

 

Himbauan Jokowi untuk siswa SMA yang saat ini hadapi Ujian Nasional

 
Sementara, Kepala Pusat Pendidikan (Kapuspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Nizam mengatakan pelaksanaan UN tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.

"Jika sebelumnya, hanya 594 sekolah. Maka pada tahun ini, sekolah yang mengikuti UN Berbasis Komputer (UNBK) sebanyak 4.402 sekolah atau sekitar 927.000 siswa," ujar Nizam.

Sementara, sekolah lainnya masih menggunakan UN berbasis kertas. Nizam mengatakan Kemdikbud terus mendorong pelaksanaan UNBK di seluruh Tanah Air, karena UNBK dianggap lebih efesien serta dapat meminimalisir bentuk kecurangan.

Sekolah juga tak perlu mengadakan peralatan komputer, namun hanya menggunakan peralatan yang tersedia. Jika tak mencukupi, bisa menggunakan peralatan di sekolah lain yang tidak melaksanakan UN.

"Setiap tahun, kami membuat sekitar 170.000 soal untuk UNBK," tambah Nizam.

Peserta UNBK juga akan kesulitan berbuat curang karena soal yang didapat para siswa bersifat acak. Sehingga antara siswa satu dan lain, mengerjakan soal yang tidak sama.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya