1,2 Juta Buruh Peringati May Day 2025 di Lapangan Monas, Prabowo Bakal Hadir

Lebih 1,2 juta buruh di seluruh Indonesia akan memperingati May Day atau Hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei 2025. Peringatan May Day di Jakarta akan digelar di Lapangan Monas, yang rencananya akan dihadiri langsung Presiden Prabowo Subianto bersama 200 ribu buruh.

oleh Septian Deny Diperbarui 27 Apr 2025, 15:00 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2025, 15:00 WIB
FOTO: Aksi Buruh Peringati May Day di Kawasan Patung Kuda
Lebih 1,2 juta buruh di seluruh Indonesia akan memperingati May Day atau Hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei 2025. Peringatan May Day di Jakarta akan digelar di Lapangan Monas, yang rencananya akan dihadiri langsung Presiden Prabowo Subianto bersama 200 ribu buruh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Lebih 1,2 juta buruh di seluruh Indonesia akan memperingati May Day atau Hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei 2025. Peringatan May Day di Jakarta akan digelar di Lapangan Monas, yang rencananya akan dihadiri langsung Presiden Prabowo Subianto bersama 200 ribu buruh

Hal tersebut diungkapkan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. "Iya (akan dihadiri Presiden Prabowo)," kata Said kepada Liputan6.com, Minggu (27/4/2025).

 

Hari Buruh di Indonesia jadi Hari Libur Nasional

Hari Buruh Internasional atau May Day diperingati setiap tanggal 1 Mei, termasuk di Indonesia. Pada tahun 2025, peringatan ini jatuh pada hari Kamis dan menjadi hari libur nasional berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2013.

Peringatan ini bukan hanya sekadar libur, tetapi juga pengakuan atas peran krusial buruh dalam pembangunan nasional. Peristiwa bersejarah di Chicago, Amerika Serikat pada tahun 1886, di mana para buruh memperjuangkan pembatasan jam kerja menjadi delapan jam sehari, menjadi cikal bakal peringatan ini yang kemudian diresmikan secara global pada tahun 1889 oleh Kongres Buruh Internasional di Paris.

Di Indonesia, 1 Mei menjadi momentum untuk merefleksikan perjuangan panjang buruh dan menguatkan komitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak pekerja dan keadilan sosial.

Libur nasional ini memberikan kesempatan bagi pekerja untuk beristirahat dan berkumpul bersama keluarga, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya peran mereka dalam roda perekonomian negara. Meskipun sebagian besar sektor swasta akan libur, beberapa sektor esensial seperti layanan kesehatan, transportasi, keamanan, dan pelayanan publik tetap beroperasi untuk memastikan kelancaran kehidupan masyarakat.

Peringatan Hari Buruh di Indonesia sering diwarnai dengan berbagai kegiatan, mulai dari aksi damai hingga demonstrasi yang bertujuan untuk menyuarakan aspirasi dan tuntutan para pekerja. Pemerintah memiliki peran penting dalam melindungi dan memastikan kesejahteraan buruh, termasuk melalui regulasi yang menjamin hak-hak mereka. Program-program seperti BPJS Ketenagakerjaan menjadi salah satu bentuk perlindungan pemerintah bagi pekerja Indonesia.

Sejarah Perjuangan Buruh Menuju May Day

Konvoi Buruh May Day
Dalam aksi May Day tersebut mereka menyiapkan dua tuntutan, yaitu Menolak omnibus law dan Hostum (hapus outsourcing dan upah murah). (merdeka.com/Imam Buhori)... Selengkapnya

Peringatan May Day tidak terlepas dari sejarah panjang perjuangan kaum buruh di dunia. Di abad ke-19, kondisi kerja yang sangat buruk dan jam kerja yang panjang membuat para buruh di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, melakukan perlawanan. Mereka menuntut hak-hak dasar sebagai pekerja, seperti upah yang layak dan jam kerja yang lebih manusiawi.

Puncaknya adalah peristiwa Haymarket di Chicago pada tahun 1886, di mana demonstrasi buruh menuntut delapan jam kerja sehari berujung pada kekerasan. Peristiwa ini menjadi simbol perjuangan kaum buruh dan mendorong gerakan buruh internasional untuk memperjuangkan hak-hak pekerja.

Kongres Buruh Internasional di Paris pada tahun 1889 kemudian menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional untuk mengenang perjuangan para buruh di Chicago dan sebagai bentuk solidaritas global.

May Day di Indonesia Lebih dari Sekadar Libur

FOTO: Aksi Buruh Peringati May Day di Kawasan Patung Kuda
Massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Serikat Pekerja Nasional (SPN) demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (12/5/2022). Aksi tersebut untuk memperingati May Day serta menolak Omnibuslaw UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 dan meminta klaster ketenagakerjaan kembali ke substansi UU Nomor 13 Tahun 2003. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Di Indonesia, peringatan May Day tidak hanya sekedar hari libur. Ini merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran buruh dalam pembangunan nasional dan untuk memperjuangkan kesejahteraan mereka. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai peraturan untuk melindungi hak-hak pekerja, termasuk Undang-Undang Ketenagakerjaan.

Namun, perjuangan untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh pekerja di Indonesia masih terus berlanjut. Masih banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti kesenjangan upah, perlindungan pekerja informal, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, peringatan May Day juga menjadi pengingat akan pentingnya terus memperjuangkan hak-hak pekerja dan mewujudkan keadilan sosial.

Berbagai organisasi buruh di Indonesia seringkali melakukan aksi-aksi damai dan demonstrasi pada tanggal 1 Mei untuk menyuarakan aspirasi dan tuntutan mereka. Aksi-aksi ini menjadi bagian penting dari proses demokrasi dan menjadi saluran aspirasi bagi para pekerja.

Peran Pemerintah dalam Menjamin Kesejahteraan Buruh

Tutup May Day, Buruh Nyalakan Bom Asap
Sejumlah buruh menyalakan bom asap saat menutup aksi Hari Buruh Internasional di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (5/1/2019). Aksi May Day 2019 di Jakarta ditutup oleh buruh dengan menyalakan kembang api sebagai simbol berjalannya demo dengan damai. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)... Selengkapnya

Pemerintah Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menjamin kesejahteraan buruh. Hal ini dilakukan melalui berbagai kebijakan dan program, salah satunya adalah BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan jaminan sosial kepada pekerja, seperti jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun.

Selain itu, pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas regulasi ketenagakerjaan agar lebih melindungi hak-hak pekerja. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa pekerja mendapatkan upah yang layak, jam kerja yang wajar, dan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Peringatan May Day 2025 menjadi momentum untuk mengingatkan pemerintah akan komitmennya dalam melindungi dan meningkatkan kesejahteraan para pekerja di Indonesia. Perjuangan untuk keadilan sosial dan kesejahteraan buruh masih terus berlanjut.

Kesimpulan: Peringatan Hari Buruh Internasional setiap tanggal 1 Mei menjadi momentum penting bagi seluruh elemen bangsa untuk menghargai kontribusi buruh serta memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan mereka. Ini bukan hanya sekadar libur nasional, namun juga refleksi atas perjuangan panjang dan komitmen untuk terus berjuang demi keadilan sosial di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya