Polisi Buru Peneror Kantor Pertamina di Gambir

Polisi masih menunggu jenis cairan dari hasil Labfor untuk menentukan adanya ancaman teror.

oleh Muslim AR diperbarui 08 Apr 2016, 12:03 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2016, 12:03 WIB
20160301-Proses Menebarkan Petugas Penjinak Bom saat Memeriksa Benda Mencurigakan
Seorang anggota tim penjinak bom membawa benda mencurigakan yang menghebohkan warga di kompleks kantor Singha Durbar, Kathmandu , Nepal, (1/3). Warga sekitar mendadak heboh karena mengira benda tersebut adalah sebuah bom. (REUTERS / Navesh Chitrakar)

Liputan6.com, Jakarta - Pihak kepolisian hingga saat ini masih memburu orang yang sempat meneror seorang karyawan kantor Pertamina Pusat. Teror itu berbarengan dengan ditemukannya benda mencurigakan pada Rabu 6 April 2016.

"Masih kita lakukan penyelidikan terhadap siapa orang (peneror) tersebut," ujar Wakapolres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Roma Hutajulu di Jakarta, Jumat (8/4/2016).

 



Roma juga belum bisa mengungkap kejadian di kantor Pertamina Pusat itu adalah ancaman terorisme atau bukan. Pasalnya, untuk mengetahui hal itu, harus diketahui dulu apa sebenarnya cairan yang ditemukan dalam benda mencurigakan itu.

Untuk saat ini, kata Roma, hasil dari Laboratorium Forensik (labfor) Mabes Polri masih belum keluar.

"Jadi kita belum tahu apa itu terorisme atau bukan. Kita harus tunggu hasil Labfor dulu untuk bisa nyatakan itu," kata dia.

Benda mencurigakan berupa kardus dibungkus plastik putih itu masuk lewat ruang surat Gedung Pertamina.

Salah satu karyawan di sana sempat diteror oleh orang tak dikenal, yang menanyakan apakah benda mencurigakan yang dipaketkan ke sana sudah sampai atau belum.

Mendapat teror tersebut, pihak keamanan gedung memeriksa benda mencurigakan itu menggunakan mesin x-ray. Lalu, satpam meletakkan benda mencurigakan itu di depan lobi pintu masuk gedung Annex dan menghubungi tim Gegana.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya