Jurus TNI-Polri Lemahkan Teroris Santoso Cs

Tim TNI/Polri Operasi Tinombala, kelanjutan dari operasi Camar Maleo memiliki strategi untuk semakin melemahkan kekuatan kelompok itu.

oleh Andrie Harianto diperbarui 16 Apr 2016, 20:05 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2016, 20:05 WIB
Banner Jejak Kelompok Santoso
Menelusuri jejak kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT)

Liputan6.com, Jakarta - TNI/Polri meyakini kelompok teroris Santoso sudah terkepung di pegunungan di barat daya Poso. Kekuatan mereka pun diduga telah melemah.

Tim TNI/Polri Operasi Tinombala, kelanjutan dari operasi Camar Maleo memiliki strategi untuk semakin melemahkan kekuatan kelompok itu. Apakah strategi mereka?

"Dengan cara memotong logistik seperti ini membuktikan mereka susah untuk bertahan hidup. Semoga mereka jera dan menyerahkan diri," ujar Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Badrodin Haiti kepada Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (16/4/2016).

Menurut dia, untuk mengetahui efektivitas jurus itu, tim akan mengevaluasinya akhir bulan ini. "Kan habis operasi Tinombala, nanti dievaluasi," kata Badrodin.

Sebelumnya, Wakil Kapolda Sulawesi Tengah yang juga Kepala Satuan Tugas Operasi Tinombala, Komisaris Besar Leo Bona Lubis mengatakan kelompok Santoso melemah.

"Kekuatan mereka tidak besar, hanya 25 atau 32 orang maksimal," kata Leo saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (24/3/2016).

Jumlah tersebut termasuk dua orang warga negara asing dari Xinjiang, China. Menurut Leo, warga Xinjiang itu sebenarnya enam orang. Namun, empat lainnya tewas dalam baku tembak dengan aparat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya