Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon ketua umum Partai Golkar Mahyudin, menjadi orang pertama yang mendaftar pada hari terakhir. Ia menyerahkan berkas pendaftaran kepada panitia penyelenggara musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Golkar.
Tak hanya menyerahkan berkas, Mahyudin juga mengaku sudah membayar uang pendaftaran sebagai bakal calon sebesar Rp 1 miliar.
Iuran pendaftaran itu, menurut Mahyudin, adalah kewajiban kader untuk membesarkan organisasinya. Sebab, dalam AD/ART Golkar menyebutkan, dana partainya berasal dari iuran kader.
"Saya sudah bayar uang iuran, ini partisipasi saya sebagai kader. Saya tak dipaksa menyetor uang pendaftaran," ujar Mahyudin di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (4/5/2016).
Baca Juga
Mahyudin menilai, uang sebesar itu wajar untuk penyelenggaraan munaslub di Bali pada 15 sampai 17 Mei mendatang. Mengingat acara berada di pusat wisata dan peserta dari berbagai daerah.
Belum lagi, lanjut dia, biaya konsumsi dan lain-lain. Karena itu, dibutuhkan pendanaan yang di antaranya bersumber dari sumbangan kader.
"Saya ikhlas bayar iuran. Itu bagian perjuangan untuk partai. Itu kontribusi saya. Saya ikhlas berjuang untuk partai. Jangankan Rp 1 miliar, kalau DPP Golkar meminta saya menjual rumah, juga akan saya jual," kata dia.
Selain Mahyudin, sudah ada 4 bakal calon yang mendaftar jelang Munaslub Partai Golkar yakni Ade Komarudin, Setya Novanto, dan Azis Syamsudin.