Ahok Jamin Tidak Ada 'Tragedi Warteg Saeni' di Jakarta

Menurut Ahok, tidak seluruh umat muslim di Jakarta menjalankan puasa karena beberapa alasan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 13 Jun 2016, 10:52 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2016, 10:52 WIB
20160609- Gaya Ahok Saat Buka Puasa Bareng Partai Nasdem-Jakarta- Johan Tallo
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memberikan sambutan saat menghadiri acara buka puasa bersama Partai Nasdem, Jakarta, Kamis (9/8). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut DKI tak akan meniru Serang yang membuat perda razia rumah makan selama Ramadan.

"Enggak ada razia, enggak ada perda," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (13/6/2016).

Menurut Ahok, razia rumah makan selama puasa tidak tepat. Sebab, tidak semua warga beragama Islam dan tidak semua warga yang beragama Islam berpuasa karena alasan tertentu, misalnya sakit, manula, wanita haid, dan ibu menyusui.

"Saya mau tanya emangnya semua orang Muslim puasa? Ini perempuan kalau lagi datang bulan puasa enggak? Lalu enggak bisa cari makanan? Justru gini loh, saya sekolah Islam, orang puasa kalau makan sama orang yang nahan yang tidak puasa, pahalanya double," ujar Ahok.

Saeni adalah pemilik warung nasi di Serang, Banten. Dia harus meratapi nasibnya yang dirazia petugas Satpol PP Serang lantara berjualan saat Ramadan.

Saeni mengatakan dirinya sempat sakit dan lemas setelah warteg miliknya dirazia Satpol PP.

"Kemarin sempat sakit, kaget Satpol PP mengangkut dagangan. Saya mikirin, nangis enggak berhenti-berhenti," ujar Saeni.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya