Liputan6.com, Cikampek - Kemacetan panjang belum terurai di Tol Cikampek, Jawa Barat, hingga Minggu (10/7/2016) siang. Kepadatan kendaraan arus balik ini terjadi di jalur tol menuju Jakarta.
Guna meminimalkan kemacetan dan mengantisipasi kepadatan lebih parah, pihak kepolisian saat ini mulai memberlakukan contra flow atau sistem lawan arah menuju Ibu Kota di titik tersebut.
Hanya saja, padatnya kendaraan dan penumpukan arus di Tol Cikampek kilometer 66, sulit diatasi. Kendaraan bahkan nyaris tak bergerak layaknya sedang parkir massal.
Advertisement
Kepadatan arus balik semakin parah setelah volume kendaraan dari Tol Cipularang dan Tol Cipali terus meningkat. Kemacetan pun meluas dan berimbas terhadap kedua jalan bebas hambatan tersebut.
Kemacetan dipicu akibat penumpukan kendaraan di Kilometer 66 Tol Cikampek-Jakarta. Sebab tit titik tersebut adalah pertemuan tiga jalan tol, yaitu Tol Cikampek, Tol Cipularang dan Tol Cipali.
Subang Lancar
Empat hari setelah Lebaran, puncak arus balik pemudik menuju Jakarta diperkirakan terjadi pada Minggu (10/7/2016). Lalu lintas kendaraan di seluruh jalan tol mengalami kemacetan parah.
Tidak terkecuali mulai dari Tol Cikampek-Jakarta, Tol Cipularang hingga Tol Cipali.
Namun pemandangan berbeda terjadi di ruas utama pantai utara Pulau Jawa (Pantura). Tepatnya di wilayah Subang dan Karawang, serta Cikampek menuju Jakarta.
Lalu lintas arus balik di jalan arteri itu masih lancar meski terjadi peningkatan arus balik jika dibanding hari sebelumnya.
Para pengendara di jalan non-tol tersebut, masih bisa melaju dengan kecepatan tinggi hingga di atas 80 kilometer per jam.
Lalu lintas didominasi pemudik sepeda motor dan kendaraan pribadi. "Sepanjang Pantura lancar, tidak ada macet. Kalau dibanding jalan tol, jalan Pantura lebih lancar," kata salah seorang pemudik, Idan.
Peningkatan arus balik melalui jalan Pantura diperkirakan akan mengalami lonjakan pada Minggu sore hingga malam nanti. Mengingat hari ini diperkirakan sebagai puncak dari arus balik Lebaran menuju Jakarta.