Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi I DPR Charles Honoris turut angkat bicara soal penyanderaan 3 Warga Negara Indonesia (WNI) yang kembali dilakukan kelompok Abu Sayyaf di perairan Sabah, Malaysia, Minggu 10 Juli 2016.
Charles prihatin hal itu kembali terjadi padahal sebelumnya sudah ada surat perjanjian (MoU) antara Menteri Pertahanan Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
"Selama ini kan kita dapat penjelasan dari pemerintah akan ada patroli bersama untuk menanggulangi terjadinya perompakan atau pembajakan lagi, sedangkan sekarang terjadi lagi. Kita mempertanyakan itu," ungkap Charles di Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Politikus PDIP ini menduga ada uang tebusan dari pihak swasta, sehingga penyanderaan WNI kembali terulang.
Karena itu ia menegaskan, agar pembebasan sandera kali ini jangan sampai dibayar dengan uang tebusan karena nanti bisa terulang lagi.
"Kita prihatin atas kejadian ini, kita ingin ABK segera dipulangkan, tapi pembayaran tebusan oleh pihak swasta, walaupun bukan oleh pemerintah, ini akhirnya citra Presiden jadi buruk dan bisa terulang lagi," ujar Charles.
Charles juga berharap agar Pemerintah Filipina dapat memberantas kelompok Abu Sayyaf secara permanen, sehingga penyanderaan warga, khususnya WNI, tidak terjadi lagi.
"Kalau memang Filipina tidak bisa menangani sendiri, negara-negara sahabat termasuk Indonesia siap bergabung membantu memberantas kelompok Abu Sayyaf," ucap Charles.
Dia juga menyarankan agar ada intelijen sharing dengan Filipina untuk operasi militer. "Saya ingat Pemerintah Filipina sudah mengeluarkan statement mengizinkan TNI ikut terlibat dalam upaya pembebasan sandera. Saya rasa itu adalah awal yang baik agar Indonesia bisa terlibat," imbuh dia.
"Perlu diingat ya, Abu Sayyaf ini dikategorikan PBB sebagai anggota teroris, tidak ada bedanya dengan Al Qaeda atau ISIS," tegas Charles.
Abu Sayyaf Sandera WNI Lagi, DPR Pertanyakan Patroli Bersama
Charles agar pembebasan sandera kali ini jangan sampai dibayar dengan uang tebusan karena nanti bisa terulang lagi.
diperbarui 13 Jul 2016, 06:22 WIBDiterbitkan 13 Jul 2016, 06:22 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Barcelona vs Brest, Sparta Praha vs Atletico Madrid
Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan
Link Live Streaming Liga Champions di Vidio, Rabu 27 November 2024: Sporting CP vs Arsenal, Manchester City vs Feyenoord
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Slovan Bratislava vs AC Milan, Inter Milan vs RB Leipzig
3 Pemain yang Wajib Direkrut Ruben Amorim buat Tambal Kelemahan Manchester United
Siap Hadapi Tsunami, Kemadang Wakili DIY dalam Simposium Tsunami Dunia
7.125 Personel Gabungan Siap Amankan Pilkada Serentak di Lamongan
Sehari Jelang Pencoblosan, KPUD Garut Musnahkan Ratusan Surat Suara Pilkada 2024 yang Rusak
Hujan Diprediksi Guyur Lampung Saat Pilkada 2024, BMKG Minta Warga Waspada
Guru Madrasah Diserempet Mobil dan Ditembak Airsoft Gun di Jepara, Apa Motif Pelaku?
Penyelamatan Dramatis Pria di Bogor Terjebak Banjir di Atap Rumah
Tips Memperlambat Putaran Meteran Air: Panduan Lengkap 2024