Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus berupaya membebaskan semua WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Setelah penculikan terus terjadi, pemerintah kini harus mempertimbangkan langkah lebih matang dibanding sebelumnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan pemerintah saat ini tengah menjalin komunikasi dengan pemerintah Filipina. Namun, JK memastikan tidak ada pembicaraan soal uang tebusan.
"Ya pokoknya pemerintah tidak memfasilitasi adanya pembicaraan seperti itu (uang tebusan)," ujar JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (12/7/2016).
Pemerintah, kata JK, juga akan mempertimbangkan banyak hal. Saat proses pembebasan sandera di awal penculikan, pemerintah mengutamakan keselamatan WNI.
"Kalau dulu karena semua orang ingin diselamatkan, kita mendahulukan jiwa. Sekarang kita juga mendahulukan jiwa, tapi bagaimana caranya agar tidak terulang," tegas JK.
"Ini bukan pilihan yang mudah. Tapi pemerintah berusaha menyelamatkan jiwa warga kita," lanjut JK.
JK: Pemerintah Tidak Fasilitasi Uang Tebusan Sandera Abu Sayyaf
Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan pemerintah saat ini tengah menjalin komunikasi dengan pemerintah Filipina.
diperbarui 12 Jul 2016, 15:12 WIBDiterbitkan 12 Jul 2016, 15:12 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Rekonstruksi Kasus Penembakan Bos Rental di Tangerang, 36 Adegan Diperagakan
Kisah Kiai Kampung Senang Tak Punya Saingan, Endingnya Malah Ngenes Begini.. Diceritakan Gus Baha
350 Caption Gaul Bahasa Inggris untuk Medsos Kekinian
Meluncur Akhir 2025, Begini Tampang Mobil Listrik Pertama Ferrari
Memahami Ciri-ciri Kalimat Persuasif: Panduan Lengkap
Infografis Pidato Politik Megawati di HUT ke-52 PDIP dan Tonggak Penting Partai Banteng
Jokowi Beri Ucapan Selamat saat HUT PDIP, Puan: Terima Kasih Pak
Jadi Target Incaran Arsenal, Bintang Spanyol Minta Gaji Selangit
Ulang Tahun di Januari? Cek Kesehatan Gratis Tetap Bisa Dinikmati Lewat SATUSEHAT Mobile
Lezat dan Melimpah, Pesona Ikan Lolosi dari Perairan Gorontalo
Ini Misi Retno Marsudi Sebagai Board of Council Paragon Wardah Stewardship for Global Impact
Polandia Pilih Abaikan Perintah ICC untuk Tangkap Netanyahu