Liputan6.com, Jakarta - Jenazah Farah Nikmah Ridhallah (23) yang berada di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur dibawa pulang oleh anggota keluarganya. Farah menjadi korban pembunuhan dan ditemukan dalam sebuah kardus dengan kondisi mengenaskan.
Rabu (13/7/2016), sekitar pukul 09.20 WIB, sejumlah anggota keluarga datang menjemput jenazah Farah di RS Polri untuk dibawa ke kediamannya di kawasan Ciledug, Tangerang. Setibanya di rumah sakit, anggota keluarga pun bergegas membawa pulang jenazah.
Ayah korban yakni Irfan turut datang dan masuk ke dalam mobil ambulans bernopol 1215-18. Dia memakai jaket warna cokelat. Dia memilih diam saat ditanya sejumlah awak media.
Advertisement
Sesosok jasad ditemukan di dalam boks di kolong Tol Pantai Indah Kapuk (PIK), Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa 12 Juli 2016 sekira pukul 14.30 WIB. Pada saat ditemukan, korban dalam posisi meringkuk di dalam boks dengan kondisi tangan terikat.
Polisi kemudian menangkap tersangka pembunuhnya pada Rabu subuh tadi di Apartemen Aston Marina Tower B lantai 27 unit BJ, Pademangan Jakarta Utara pukul 04.05 WIB.
Berdasarkan keterangan pelaku yakni Calvin alias CS, dia telah menyewa korban, Farah Nikmah senilai Rp 4 juta per malam. "Di-booking Rp 4 juta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Awi Setiyono kepada Liputan6.com, Rabu (13/7/2016).
Farah tewas setelah CS memukul dan mencekiknya. CS membunuhnya karena korban menolak berhubungan badan lagi di pagi hari setelah semalaman berkencan.
"Kemudian besok paginya ternyata dia ini minta lagi kemudian ditolak dengan kata-kata mengejek pelaku," ujar Awi. CS pun sakit hati dengan perkataan Farah, sehingga dia marah lalu memukul dan mencekik korban.
"Setelah meninggal, jasadnya dimasukkan kotak kemudian dibawa ke kolong jembatan," lanjut Awi.