Sebelum Dibunuh, Wanita dalam Kardus Dibayar Rp 4 Juta Semalam

CS membunuh Farah karena menolak berhubungan badan lagi di pagi hari setelah semalaman berkencan.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 13 Jul 2016, 08:28 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2016, 08:28 WIB
Jenazah Wanita Dalam Kardus
Tidak ada identitas yang menempel di jasad yang diperkirakan sudah dua hari lebih berada di kolong tol itu.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi telah menangkap tersangka pembunuh wanita dalam kardus, yang jasadnya diletakkan di kolong tol di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) atau tepatnya di kolong tol JORR, Penjaringan, Jakarta Utara. Penangkapan dilakukan kurang dari 24 jam pasca-ditemukannya jasad itu.

Berdasarkan keterangan pelaku CS, dia telah menyewa korban, Farah Nikmah Ridallah (23), senilai Rp 4 juta per malam.

"Di-booking Rp 4 juta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Awi Setiyono kepada Liputan6.com, Rabu (13/7/2016).

Farah tewas setelah CS memukul dan mencekiknya. CS membunuhnya karena korban menolak berhubungan badan lagi di pagi hari setelah semalaman berkencan.

"Kemudian besok paginya ternyata dia ini minta lagi kemudian ditolak dengan kata-kata mengejek pelaku," ujar Awi. CS pun sakit hati dengan perkataan Farah, sehingga dia marah lalu memukul dan mencekik korban.

"Setelah meninggal, jasadnya dimasukkan kotak kemudian dibawa ke dalam kolong jembatan," lanjut Awi.

Tersangka ditangkap polisi pukul 04.05 WIB Rabu subuh tadi di Apartemen Aston Marina Tower B lantai 27 unit BJ, Pademangan Jakarta Utara.

Saat ditemukan, jasad wanita itu terbungkus rapi mirip parsel atau bawaan para pemudik. Awalnya, warga tak curiga dengan bungkusan itu. Tapi bau menyengat membuat warga sekitar curiga.

Eddi, warga sekitar mengatakan, dia dan warga lain menaruh curiga lantaran kardus yang berada di kolong tol itu dikerubungi lalat. Apalagi, kardus tersebut berukuran cukup besar.

"Bentuknya kardus mie instan cuma rada besar. Itu kardus bau busuknya ampun deh. Ya nggak tahunya di dalamnya ada mayat kan. Mayatnya wanita, sepertinya (masih) muda," tutur Eddi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya