Liputan6.com, Surabaya - Berulangkali Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan penolakannya untuk masuk dalam bursa calon Pilgub DKI Jakarta 2017. Namun figur Risma masih memikat para pengurus DPP PDIP Perjuangan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (13/8/2016), dalam beberapa kesempatan, secara halus Tri Rismaharini menyatakan keengganannya hijrah ke Jakarta.
Risma mengaku masih banyak pekerjaan rumah sebagai Wali Kota Surabaya yang harus dituntaskan. Ia bahkan telah beberapa kali menyampaikan hal ini kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Advertisement
Namun, DDP PDIP masih menempatkannya dalam daftar calon potensial untuk maju dalam pemilihan gubernur di Ibu Kota Jakarta.
Sementara itu, usai pertemuan internal dengan pengurus pusat di kediaman Ketua Umum di Jalan Teuku Umar, pelaksana tugas DPW PDI Perjuangan DKI Jakarta menggelar rapat konsolidasi di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP, Jakarta Pusat.
Pertemuan ini salah satunya membahas bakal calon DKI I yang akan diusung menghadapi calon petahana. Konsolidasi juga akan digelar di seluruh DPC secara bergiliran.
"Temen-temen nanyanya pas aku. Jadi Pak Hasto jawabnya itu. Coba kalau nanyanya misalkan Pak Djarot, sama kesempatannya. Cuma temen-temen media nanyanya aku, jadi jawabnya aku. Tapi kalau nanyanya Pak Djarot, pasti jawabannya gitu dapat kesempatan yang sama," kata Risma.
"Saya kira semua tahulah perannya masing-masing. Nggak bisa aku segegabah itu kan," lanjut Risma.
EVENT SPESIAL PESTA BEAT LIVE STREAMING 8 KOTA