Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPRÂ Zulkifli Hasan mengaku mendapat banyak aspirasi dari masyarakat yang ingin kembali menghidupkan haluan negara yang dulu dikenal dengan nama Pembangunan Semesta Berencana dan Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Menurutnya aspirasi tersebut tidak bisa dipandang sebelah mata.
Ia menilai, hal tersebut perlu menjadi perhatian agar kepentingan nasional kita terukur, terencana serta tak berhenti di pidato dan pada saat kampanye saja.
"Kami meyakini pentingnya haluan negara agar kekuasaan tak diselewengkan oleh selera pribadi dan kelompok serta golongan," ungkap pria yang biasa disapa Zulhas ini saat panduan di Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD di Kompleks Senayan Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Advertisement
Dia menambahkan, haluan negara dapat menjadi rambu agar negara tak mudah goyah oleh pergulatan global. Menurut Zulkifli, isi dan substansi haluan negara harus menegaskan bahwa sumber daya alam memberi manfaat bagi kemakmuran rakyat.
"Kita diamanatkan bahwa kemerdekaan adalah pintu gerbang dan jembatan emas menuju cita-cita proklamasi. Tapi sampai kapan kita berada di gerbang dan jembatan itu? Kita butuh haluan negara yang menjadi dasar bagi kita bersama untuk mencapai cita-cita itu. Agar kita tak jalan di tempat, tak tersesat," papar Zulkifli.
Menurutnya Indonesia memerlukan haluan penyelenggaraan negara yang akan menjadi pedoman dan arahan dasar dalam bernegara.
"Dengan segala kerendahan hati, kami mengajak mari kita duduk bersama untuk merumuskan haluan negara itu. Haluan negara untuk memenuhi janji kebangsaan kita: kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia,"Â kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.