Liputan6.com, Jakarta - Adzan Maghrib berkumandang dari Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Ajakan salat itu disambut hangat oleh para jemaah, termasuk petugas haji yang berada di masjid nabi tersebut.
Wiji merupakan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di sektor khusus Masjid Nabawi. Dia melangkahkan kaki ke masjid untuk menunaikan salat. Sementara rekan lainnya tetap berjaga di posnya.
Usai mengambil wudu dan masuk ke Masjid Nabawi, ia kemudian menghadap sang Khalik dan berzikir. Setelah mengucapkan tasbih, tahmid dan tahlil, dia salat jenazah untuk mendoakan calon jemaah haji yang meninggal.
Namun, pandangannya langsung terpaku pada sosok pria yang jatuh saat salat.
"Baru kelar salat jenazah, tiba-tiba ada orang jatuh lagi salat. Posisinya dia lagi berdiri, terus jatuh ke belakang," cerita Wiji kepada Liputan6.com di Madinah, Jumat (19/8/2016).
Setelah itu, askar Arab Saudi yang berada di masjid langsung meemberikan pertolongan. Sang jemaah dinyatakan meninggal dan langsung ditutup dengan kain kafan.
Saat itu, ujar dia, masjid dalam kondisi ramai jemaah.
"Saya langsung lari, kejar. Jenazah udah ditutupin kain kafan. Pas dicek, namanya Senen bin Dono Medjo," ucap Wiji.
Senen bin Dono Medjo (79) merupakan jemaah dari kloter 7 Embarkasi Surabaya (SUB 07). Dia wafat pukul 19.00 WAS Jumat 12 Agustus 2016, di Masjid Nabawi.
"Meninggal lagi salat Magrib. Salat di dekat Raudhah," ujar Wiji.
Menurut dia, banyak peristiwa serupa yang terjadi di Masjid Nabawi. Tidak hanya dari Indonesia, jemaah haji dari negara lainnya juga demikian.
"Waktu itu ada yang kayak gitu. Tapi pas dilihat dari negara lain," ucap Wiji.
"Namanya umur ya mas, kita tidak tahu akhirnya kayak gimana. Tinggal kitanya yang harus selalu siap hadapi maut setiap saat," imbuh anggota TNI AL ini.
10 Jemaah Meninggal
Sampai hari ke sembilan di Madinah, tercatat ada 10 calon jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia. Mereka umumnya terkena diabetes melitus yang lama diderita.
Berikut nama-nama calon jemaah haji yang meninggal di Madinah:
1. Senen bin Dono Medjo (79) dari kloter 7 Embarkasi Surabaya (SUB 07), wafat pada Jumat 12 Agustus 2016 pukul 19.00 di Masjid Nabawi.
2. Siti Nurhayati binti Muhammad Saib (68) dari kloter 2 Embarkasi Aceh (BTJ 02), pada Sabtu 13 Agustus 2016 di RS King Fahd, Madinah.
3. Martinah binti Safri Hasan (47) dari kloter 6 Embarkasi Batam (BTH 06), Minggu 14 Agustus 2016 pukul 16.55 wafat di KKHI.
4. Khadijah Nur Binti Imam Nurdin (66) dari kloter 4 Embarkasi Aceh (BTJ 04), wafat pada Senin 15 Agustus 2016, pukul 09.00 WAS di RS Arab Saudi.
5. Dijem binti Djoyokromo (53) dari kloter 18 embarkasi Solo (SOC 18), meninggal Selasa 8 Agustus 2016 di Pesawat Garuda.
6. Sarjono bin Muhammad. Almarhum yang berusia 60 tahun itu meninggal pada Senin 15 Agustus 2016 pukul 20.45 WAS di pemondokan akibat cardiovaskular disease. Dia berasal dari Embarkasi Batam (BTH 06).
7. Oom binti Elih. Almarhumah yang sebelumnya dikabarkan hilang sejak 11 Agustus 2016 itu ditemukan meninggal dunia di sekitar area pelebaran Masjid Nabawi. Ia ditemukan wafat oleh pekerja pada Senin 15 Agustus 2016 pukul 17.00 WAS dalam posisi duduk.
8. Nazar bin Batiar, asal Padang, Sumbar (PDG 001). Wafat di masjid pada 16 Agustus 2016, pukul 16.48 WAS, dalam usia 82 tahun.
9. Drs Juaini bin Mubin. Pria berusia 61 tahun asal Kabupaten Pidie ini tergabung dalam kloter Banda Aceh (BTJ 006). Ia wafat di RS Arab Saudi pada 17 Agustus 2016 pukul 04.45 WAS.
10. Kemudian Asma bin Mian. Wanita berusia 78 ini tergabung dalam kloter Padang (PDG 001). Ia wafat di Klinik Kesehatan Haji (KKHI) Madinah pada 17 Agustus 2016 pukul 15.20 WAS.
Advertisement