Mendikbud: Jokowi Minta Ada Perumusan Konsep Kebudayaan Nasional

Muhadjir mengatakan, penerapan kebudayaan dalam kurikulum pembelajaran sekolah memang belum ditentukan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 31 Agu 2016, 15:54 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2016, 15:54 WIB
20160727-Mendikbud Muhadjir Effendy-Jakarta
Muhadjir Effendy menjadi Menteri Pendidikan menggantikan Anies Baswedan (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menemui Presiden Joko Widodo. Dalam pertemuan itu, Muhadjir ditugasi segera merumuskan konsep pembentukan kebudayaan nasional melalui sekolah-sekolah.

"Beliau berpesan supaya segera ada perumusan strategi kebudayaan nasional. Karena memang sekarang kan induknya di Kemendikbud, maka kami segera ditugasi untuk merumuskan itu. Kan idealnya kebudayaan itu memayungi seluruh sektor," kata Muhadjir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/8/2016).

Muhadjir mengatakan, konsep kebudayaan yang akan diterapkan akan bermuara para penerapan Trisakti. Yakni, berdaulat secara politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Masukan dari para pekerja seni di bidang perfilman yang juga menjadi catatan. Saran ini didapat setelah para pekerja seni makan siang dan berbincang langsung dengan Jokowi kemarin. Termasuk masukan dari Budayawan yang juga sudah disampaikan langsung pada Jokowi di Galeri Nasional beberapa waktu lalu.

"Betul, betul. Budayawan, kemudian juga pegiat film. Beliau kan sudah mendengar berbagai macam masukan, sekarang beliau menugasi Kemendikbud untuk segera merespons dan merumuskannya," imbuh dia.

Dia mengatakan, penerapan kebudayaan dalam kurikulum pembelajaran sekolah memang belum ditentukan. Berbagai alternatif sedang dipertimbangkan, tapi bisa saja materi bermuatan kebudayaan masuk dalam kegiatan tambahan dalam rangkaian full day school.

"Nanti di dalam kegiatan program penguatan karakter yang jadi school full day itu muatannya adalah termasuk kebudayaan, berkesenian, berolahraga, kemudian budi pekerti, etika, itu nanti akan dikemas ke dalam kegiatan kokurikuler. Pembentukan karakter di situ," Muhadjir memungkas.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya