3 Hasil Pertemuan Jokowi-Duterte, dari Kuota Haji hingga Keamanan

Jokowi berterima kasih kepada Filipina yang telah mengurus 177 calon jemaah haji Indonesia yang menggunakan paspor Filipina.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 10 Sep 2016, 01:36 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2016, 01:36 WIB
20160909-Jokowi dan Duterte di Istana Negara- Faizal Fanani
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Presiden Rodrigo Duterte di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Sedikitnya ada tiga poin yang menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut.

Jokowi berterima kasih kepada Filipina yang telah mengurus 177 calon jemaah haji Indonesia yang menggunakan paspor Filipina. Pemerintah Filipina dengan cepat memulangkan para calon jemaah haji usai menjalani pemeriksaan.

"Kami ucapkan terima kasih. Sembilan orang masih di Manila. Kami juga tadi minta agar dibantu untuk secepatnya diselesaikan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Tak hanya itu, Pemerintah Filipina juga tidak mempermasalahkan dugaan 700 calon jemaah haji Indonesia menggunakan kuota haji Filipina, untuk berangkat ke Tanah Suci Mekah, Arab Saudi.

Ratusan calon jemaah haji menggunakan paspor Filipina itu, kata Jokowi, kini sudah berada di Mekah dan sedang melaksanakan ibadah haji.

"Tadi Presiden Duterte sudah sampaikan juga untuk ini, bisa diselesaikan bersama-sama," kata Jokowi.

Jokowi juga berterima kasih kepada Pemerintah Filipina yang bersedia bekerja sama pengamanan laut, utamanya di Perairan Sulu. Selama ini, lokasi itu kerap dijadikan tempat pembajakan dan penculikan anak buah kapal (ABK) Indonesia.

"Kita harapkan ke depan tidak ada masalah keamanan lagi di Laut Sulu, dan kita akan sama-sama berpatroli demi keamanan di Laut Sulu," pungkas Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya