Kapolda Metro Bakal Gantikan Posisi Komjen Syafruddin?

Kapolri Tito mengatakan, pergantian posisi jabatan di Polri merupakan hal yang wajar.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 10 Sep 2016, 11:54 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2016, 11:54 WIB
20160910 Gantikan Budi Gunawan, Komjen Pol Syafruddin Resmi Dampingi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian
Komjen Pol Syafruddin (kanan) menandatangani nota jabatan Wakapolri disaksikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (10/9). Komjen Pol Syafruddin menggantikan Budi Gunawan yang menjadi Ka BIN.(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Komisaris Jenderal Syafruddin resmi menjabat sebagai Wakapolri menggantikan Jenderal Budi Gunawan yang kini menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Dengan begitu, posisi Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) saat ini kosong.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, belum ada kepastian siapa yang bakal menggantikan posisi Syafruddin di Lemdikpol. Sejauh ini, Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti) Polri tengah mencari nama-nama yang cocok untuk menduduki posisi tersebut.

"Sejauh ini akan dilakukan oleh Wanjakti, mungkin hari Rabu atau hari Kamis (nama sudah keluar), jadi Jumat mudah-mudahan sudah ada pergantian siapa pejabat  Kalemdikpol," ujar Tito di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (10/9/2016).

Tito mengatakan, pergantian posisi jabatan di Polri merupakan hal yang wajar. Pergantian jabatan juga akan terus merembet ke posisi yang ada di bawahnya. Ia bahkan mengibaratkannya seperti rangkaian kereta yang terus menyambung dan berkaitan satu sama lain.

"Otomatis pejabat menggantikan Kalemdikpol juga akan diisi dan seterusnya. Ini seterusnya, ini namanya kereta," tutur dia.

Sementara itu, beredar kabar, Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto bakal dipromosikan menjadi Kalemdikpol menggantikan Syafruddin. Jika nanti Moechgiyarto menduduki jabatan Kalemdikpol, Tito akan menyematkan tiga bintang di pundaknya, menjadi Komisaris Jenderal.

"Salah satu yang menjadi opsi adalah itu (Moechgiyarto). Tapi nanti akan kita diskusikan lagi plus minusnya. Oke," pungkas Tito.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya