VIDEO: Fasilitas Terkena Banjir, Stok Darah PMI Garut Berkurang

PMI Garut kekurangan stok darah karena mesin penyuling dan berbagai peralatan lainnya rusak.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Okt 2016, 19:01 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2016, 19:01 WIB
Fasilitas Terkena Banjir, Stok Darah di PMI Berkurang
PMI Garut kekurangan stok labu darah karena mesin penyuling dan berbagai peralatan lainnya rusak.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam pencarian korban yang hilang akibat banjir bandang Sungai Cimanuk, tim pencari justru menemukan sebuah mobil. Temuan sebuah mobil jenis minibus bernomor polisi Z 1785 F ini sontak mengundang perhatian warga yang langsung berkerumun di tepi bantaran sungai.    

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (1/10/2016), upaya menarik mobil dari tengah sungai harus mendatangkan tim relawan khusus dari komunitas mobil offroad. Setelah berhasil ditarik ke tepi sungai, sejumlah petugas TNI dan Tagana langsung memeriksa ke bagian dalam mobil untuk mengetahui apakah ada korban di dalamnya.

Sementara itu, banjir bandang Sungai Cimanuk juga merusak pusat layanan donor darah Palang Merah Indonesia (PMI) di Garut. Akibatnya PMI Garut kekurangan stok darah karena mesin penyuling dan berbagai peralatan lainnya rusak.

Di hari ke-11 pasca-banjir bandang, proses kegiatan belajar mengajar di sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama PGRI Garut, Jawa Barat hingga hari Sabtu ini masih belum bisa dilakukan.

Kondisi atap bangunan yang ambruk dan dinding sekolah yang jebol serta tebalnya lumpur masih memenuhi hampir seluruh kawasan sekolah. Para siswa pun masih harus bersih-bersih.

Menurut data Dinas Pendidikan Kabupaten Garut jumlah siswa yang terdampak banjir bandang sebanyak 2200 orang dan sedikitnya 11 sekolah rusak. Sementara jumlah korban tewas yang berhasil ditemukan 34 orang sementara 19 orang lainnya masih hilang.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya