DPR Bakal Gelar Sidang Paripurna Luar Biasa, Ada Apa?

Ade menjelaskan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte akan berkunjung ke Indonesia, sebagai kunjungan balasan Presiden Jokowi.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 09 Nov 2016, 06:20 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2016, 06:20 WIB
20160406-200 Anggota DPR Bolos Rapat Paripurna-Jakarta
Ketua DPR Ade Komaruddin menyampaikan pidato pada Rapat Paripurna ke-23 DPR masa persidangan IV tahun sidang 2015-2016 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3). Rapat paripurna ini dihadiri 323 dari 555 anggota dewan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Ade Komarudin menerima kunjungan dari Duta Besar Belanda untuk Indonesia Rob Swartbol.

Dalam kesempatan itu, Ade menyebutkan, pertemuan ini dalam rangka menindaklanjuti MoU atau nota kesepahaman yang sudah ditandatangani Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Belanda.

Menurut Ade perjanjian tersebut menyangkut bidang maritim dan pembangunan air. Sebab, Belanda memiliki pengalaman yang baik di bidang tersebut.

"Kita ini negara yang dijadikan prioritas dalam kerja sama pembangunan oleh Belanda, karena kita bekas jajahannya," ujar Ade usai pertemuan tertutup di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 8 November 2016.

Ade menjelaskan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte akan berkunjung ke Indonesia, sebagai kunjungan balasan Presiden Jokowi, termasuk ke DPR.

"Dan bila memungkinkan, dia (Perdana Menteri Belanda) akan menyampaikan pidato beberapa visi yang punya hubungan lama dengan Indonesia," kata dia.

"Pada prinsipnya, saya menyambut baik bila menyampaikan pidatonya dalam Sidang Paripurna Luar Biasa dengan topik khusus mendengarkan pidato," pungkas Ade Komarudin.

Sementara, Duta Besar Belanda untuk Indonesia Rob Swartbol mengatakan, negaranya sangat tertarik dengan kerja sama ini. Selain bidang maritim dan pembangunan air, juga bekerja sama bidang pendidikan.

"Ada beberapa wilayah yang bekerja sama dengan kami yang membangun pelabuhan laut. Itu juga meyakinkan untuk meminimalisir kapal yang karam, jadi melindungi orang -orang bukan hanya di Jakarta, tapi juga Semarang dan beberapa daerah lainnya," kata dia.

"Kami juga bekerja sama dalam pendidikan dan pelatihan kerja di bidang perkapalan. Ada beberapa daerah di Indonesia dalam sektor maritim di perusahaan Belanda," tutup Rob.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya