Rizieq Shihab: Aksi 2 Desember Super Damai, tapi...

GNPF tetap pada tuntutan aksi semula. Apa itu?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 28 Nov 2016, 13:42 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2016, 13:42 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI menggelar aksi Bela Islam III pada 2 Desember 2016. Namun aksi yang semula digelar dengan salat Jumat dari Semanggi ke Istana Merdeka diubah dalam bentuk salat Jumat di Lapangan Monas.

Meski demikian, GNPF tidak menarik tuntutan mereka dalam aksi tersebut.

"Aksi dan Bela Islam III tetap akan digelar dalam bentuk unjuk rasa yang super damai. Super damai berupa gelar sajadah untuk salat Jumat, tapi tanpa mengubah tujuan aksi," kata Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016).

"Target kami adalah tetap saudara Basuki Tjahaja Purnama ditahan," Rizieq menambahkan.

Rizieq mengapresiasi upaya Polri yang telah merampungkan berkas penyidikan kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke Kejaksaan Agung.

Dia berharap pihak Kejagung segera menerima berkas tersebut agar tidak bolak-balik penyidik ke kejaksaan.

"Kami meminta pihak kejaksaan melakukan penahanan," ujar Rizieq.

Polri dan GNPF menyepakati aksi Bela Islam III tetap berlangsung. Namun berdasarkan hasil pembicaraan yang diakomodir MUI, aksi tersebut digelar di Lapangan Monas. Aksi dijadwalkan digelar mulai pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya